GridHEALTH.id - Setiap kelahiran seorang bayi pasti membawa keceriaan bagi keluarganya, tak terkecuali Irfan Hakim dan istri.
Dikaruniai anak kelima berjenis kelamin laki-laki, Irfan Hakim dan Della Sabrina Indah Putri sambut dengan kebahagiaan.
Baca Juga: Sempat Terlilit Tali Pusar, Anak Kelima Irfan Hakim Lahir dengan Selamat
Dzaki, nama panggilan anak kelima mereka ini lahir dengan berat mencapai 3,365 kg, pukul 7.20 WIB, pada Sabtu (25/5) lalu.
Baca Juga: Sudah Menjadi Mualaf, Ibunda Bawakan Bella Saphira Cincau Untuk Buka Puasa
Momen kebahagiaan ini diunggah melalui kanal Youtube milik keluarga deHakims.
Sembari menahan air mata, Irfan Hakim langsung menceritakan proses kelahiran anak kelima mereka.
Lantas apa yang membuat Irfan Hakim menyeka tangis harunya itu?
Ternyata Irfan Hakim menceritakan bahwa ketuban yang keluar dari tubuh istrinya itu berwarna hijau.
"Ketubannya sampai ijo, karena si bayinya sudah sampai pup terus menerus dalam kandungan. Jadi pas ketuban pecah pun keliatan ijo."
"Ijo-nya beda. Maksudnya biasanya memang keruh. Normal. Tapi sampai ijo tadi, dikhawatirkan ini cairan ketubannya masuk ke paru-paru," ungkapnya.
Baca Juga: Tragis, Akibat Malpraktik Ratusan Anak Pakistan Terinfeksi HIV, Begini Gejalanya Pada Anak
Air ketuban berwarna hijau ini merupakan salah satu kondisi yang tidak normal. Normalnya air ketuban berwarna bening kekuningan.
Lalu bagaimana jika air ketuban yang menyertai lahirnya anak kelima Irfan Hakim ini berwarna hijau?
Baca Juga: Bayi Setan, Bertahan Hidup Tanpa Air Ketuban dan Plasenta Robek Hingga Dilahirkan
Cairan ketuban yang terlihat hijau atau cokelat biasanya berarti bayi telah buang air besar pertama (mekonium) saat berada di dalam rahim.
Melansir dari U.S. National Library of Medicine, mekonium adalah kotoran awal (feses) yang dikeluarkan oleh bayi baru lahir segera setelah lahir, sebelum bayi mulai menyusu dan mencerna susu atau susu formula.
Jika bayi mengeluarkan feses di dalam rahim, kotoran ini bisa masuk ke paru-parunya melalui cairan ketuban.
Baca Juga: Asri Welas Mengaku Masih Kekurangan Air Ketuban Walau Sudah Makan Banyak, Apa Dampaknya pada Janin?
Ini dapat menyebabkan masalah pernapasan serius, yang disebut sindrom aspirasi mekonium, terutama jika cairannya kental.
Beberapa bayi dengan feses (tinja) dalam cairan ketuban mungkin memerlukan perawatan segera setelah lahir untuk mencegah masalah pernapasan.
Penyebab sindrom aspirasi mekonium meluputi:
- Penuaan plasenta jika kehamilan melampaui tanggal jatuh tempo.
- Mengurangi oksigen ke bayi saat berada di rahim.
- Diabetes pada ibu hamil.
- Persalinan yang sulit atau persalinan yang lama.
- Tekanan darah tinggi pada ibu hamil.
Baca Juga: Setelah Mandi, Bayi Ini Menemui Ajalnya di Tempat Penitipan Anak, Sang Ayah Menangis Lihat CCTV
Kondisi ini ditandai dengan adanya beberapa gejala yaitu warna kulit kebiruan (sianosis) pada bayi, pernapasan cepat (pernapasan bising, mendengus, menggunakan otot ekstra untuk bernapas, bernapas cepat), kesulitan bernapas (kurang pernapasan, atau apnea), dan kelemahan saat lahir.
Namun beruntungnya, anak kelima Irfan Hakim dan Della Sabrina ini lahir dengan selamat. (*)
Source | : | YouTube,medlineplus.gov |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar