Jadwal mendampingi SBY yang cukup padat, apalagi saat itu tengah ada gelombang bencana alam di Nias, Nabire, dan Aceh, cukup menguji kekuatan fisiknya.
Baca Juga: Saat Mudik Waspadai Microsleep, Tertidur Saat Menyetir Mobil yang Dapat Mengancam Jiwa
Saat itu, ia mengalami masuk angin dan diare yang cukup parah. Ia harus dirawat tiga hari di RSPAD Gatot Subroto.
Beberapa hari kemudian, kondisinya berangsur pulih dan tetap menjaga kesehatan sesuai arahan dari dokter kepresidenan.
Pada tahun 2011, Ani juga sempat mengidap tifus. Karena harus menjalani pemulihan, Ani kembali tak bisa mendampingi SBY, yang saat ini masih menjabat sebagai presiden, untuk kunjungan ke daerah-daerah.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya Februari 2012, Ani kembali mengeluh sakit. Kala itu, ia merasa sakit di bagian perut saat berada di Istana Bogor.
Tim medis dari RS PMI Bogor kemudian datang ke istana dan memeriksa kondisi Ani dengan alat USG.
Baca Juga: Stres yang Tidak Disadari Sama Mematikannya Dengan Serangan Jantung, Ini Gejalanya
Setelah diperiksa, ternyata ditemukan batu di kantung empedu Ani. Ia lalu menjalani operasi pengangkatan batu empedu di RSPAD Gatot Subroto pada 16 Maret 2012.
Source | : | nakita.id,Kompas,Kumparan |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar