Menurut informasi yang didapatkan Marcel dari warga setempat, Kejadian ini sudah mereka rasakan sejak awal bulan Mei lalu.
Warga desa sudah menanyakan hal tersebut kepada Bidan desa.
Namun, Bidan desa juga tidak mengetahui apa penyebab dari wabah tersebut.
Jadi pengobatannyapun sekedarnya, tidak berdadarkan diagnosa tepat.
"Hanya diberi salep kulit sekedarnya. Warga hanya bisa memberi ramuan jamu untuk mengobatinya,” jelas Marcel.
Marcel sendiri menduga penyakit kulit yang tengah diderita warga Desa Negalsari ialah virus cacar monyet yang tengah mewabah belakangan ini.
Baca Juga: Jalani 8 Kali Kemoterapi Hingga Jualan Taichan, Ini Rahasia Aldi Taher Sembuh dari Kanker
Apalagi diketahui, dari salah seorang warga, di desanya itu baru saja ada TKI dari Singapura dan Hongkong yang pulang kampung.
Mendapati hal tersebut Marcel berinisiatif kontek dokter.
"Segera saya hubungi dokter melalui aplikasi Yesdok dan diterima oleh Dokter Janto Gumulia,” kata Marcel.
Lewat video tersebut jelas Marcel, dokter Janto menduga jika itu memang penyakit Cacar Monyet atau Mongkey Pox yang tengah mewabah belakangan ini. Khususnya di Singapura dan Hongkong.
Dokter Janto menyarankan penanganan pertama untuk penyakit ini dengan memberi salep antibiotik.
“Hingga saat ini belum ada yang mengetahui bahwa di desa Neglasari sedang dilanda wabah Cacar Monyet,” jelasnya.
Baca Juga: Bisa Memicu Stroke, Tersangka Makar Kivlan Zen Disebut Alami Flu Berat
Source | : | wartakotalive.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar