GridHEALTH.id - Salah satu perawatan kaki yang terkenal adalah spa ikan.
Spa ikan merupakan perawatan yang dilakukan dengan cara merendamkan kaki ke dalam kolam air berisi ikan-ikan kecil (kebanyakan jenis garra rufa) yang kemudian memakan bakteri serta kulit mati pada kaki kita.
Namun tahukah, ternyata tidak semua bakteri dan kulit mati pada kaki bisa dimakan oleh ikan-ikan ini.
Baca Juga: Risih Dengan Bau Kaki? Ikuti 5 Tips Sehat Menjaga Kesehatan Kaki
Melansir dari world of buzz, sebuah kejadian lucu dan menjijikan telah terjadi disebuah tempat spa ikan di China sekitar setahun yang lalu.
Dimana ikan-ikan mati seketika, setelah kaki dari seorang pengunjung pria bernama Wong (35) asal Beijing dimasukan kedalam kolam.
Wong merupakan seorang pekerja IT disebuah perusahaan di China.
Selama bekerja 10 tahun disana, ia mengaku tidak memiliki banyak waktu untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kakinya.
Diketahui sebelumnya, saat libur tahun baru Wong memutuskan untuk menghabiskan hari itu bersama pacarnya.
Entah apa alasannya, sang pacar meminta Wong untuk pergi ke sebuah spa ikan.
Meski sempat mendapat penolakan, namun akhirnya Wong mengikuti keinginan kekasihnya itu.
Sesampainya ditempat spa, ia lalu langsung mencelupkan kakinya ke dalam wadah yang berisi air hangat dan langsung merendamkan kakinya ke kolam yang berisi ikan.
Baca Juga: Anak 2 Tahun Terancam Diamputasi Kakinya Akibat Gigitan Serangga
Ketika waktu habis dan akan membayar, mereka terkejut dengan tingginya harga tagihan yang diberikan.
Pemilik spa menuturkan tingginya tagihan tersebut lantaran ikan yang berada di kolam mati semua, ia juga mencium sesuatu yang 'mengerikan' berasal dari air bekas wong melakukan spa.
Sang pemilik bahkan yakin bahwa Wong sengaja meracuni ikan-ikan dikolam, ia pun menuntutnya untuk mengganti kerugiannya.
Baca Juga: Kaki Kasar dan Tebal? 2 Cara Hilangkan Kapalan dan Pencegahannya
Sempat terjadi perdebatan antara kedua belah pihak, sampai akhirnya Wong mengungkapkan sebuah fakta yang mengejutkan.
Rupanya, Wong mengaku selama 10 tahun bekerja, ia tidak pernah mencuci kakinya sampai benar-benar bersih sehingga yakin ikan-ikan itu mati disebabkan kakinya yang bau.
Si pemilik spa ikan sempat tak mempercayai apa yang dikatakan, namun ia akhirnya melepaskan Wong karena tak sengaja membunuh ikan-ikan itu.
Kejadian ini membuat Wong menertawakan dirinya sendiri dan bersyukur kekasihnya tak meninggalkannya. Wong berjanji akan mencuci kakinya dengan benar dan menjaga kebersihan tubuhnya.
Belajar dari kisah Wong, baiknya kita juga menjaga kebersihan kaki, bukan hanya karena malu saja, kaki bersih juga menandakan diri kita sudah sehat atau belum.
Baca Juga: Cara Mengatasi Nyeri Kaki dengan Cepat Lakukan Gerakan Sederhana Ini
Berikut adalah beberapa saran dari Dr. Joy Rowland, ahli penyakit kaki tentang cara menghentikan bau kaki ini.
1. Rendam kaki
Membersihkan kaki secara menyeluruh bukan sekadar membilasnya dengan cepat saat mandi.
Dr. Rowland merekomendasikan merendam kaki dalam campuran cuka dan air atau garam.
Untuk membuat rendaman air garam, larutkan setengah cangkir garam dalam bak atau mangkuk besar berisi air hangat dan rendam selama sekitar 10 hingga 20 menit.
Baca Juga: Kuku Tangan dan Kaki Menghitam Hanya Di Ujung Jari, Ini Penyebabnya
Garam menarik kelembaban dari kulit, dan membuat bakteri yang menempel pada kaki tidak mampu bertahan hidup.
Sedangkan jika ingin merendam dengan cuka, campurkan dua bagian air dengan satu bagian cuka dalam bak atau mangkuk besar berisi air hangat dan rendam selama 15 hingga 20 menit seminggu sekali.
Gunakan cuka sari putih atau apel.
Cuka membuat kulit terhindar dari bakteri.
Pastikan saat merendam kaki menggunakan cuka tidak ada luka goresan atau luka yang terbuka di bagian kaki, karena dapat menyebabkan perih dan infeksi yang lebih parah.
2. Jaga kaki tetap kering
Pastikan mengeringkan kaki dengan baik setelah mandi, berendam atau berenang.
"Bau tidak sedap berasal dari kelembapan, jadi penting untuk menjaga kaki, sepatu, dan kaus kaki tetap kering,", kata Dr. Rowland.
Jika kaki berkeringat seiring berjalannya waktu, gunakan sepasang kaus kaki dan ganti kaus kaki setiap hari atau setelahmelakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat seperti olahraga.
Baca Juga: 50% Wanita Alami Pergeseran Tulang Ibu Jari Kaki, Penyebabnya Sepatu yang Ujungnya Mengerucut
Pilih kaus kaki yang terbuat dari katun, dan sepatu yang terbuat dari bahan alami seperti katun atau kulit untuk menghindarkan bau-bau tidak sedap.
Bahan-bahan alami ini memungkinkan kelembaban di kaki Anda menguap.
Bahan buatan manusia seperti nilon atau perangkap kelembaban plastik.
3. Keringkan sepatu sebelum dipakai
Jangan pernah memakai sepatu basah jika tidak mau ada aroma tak sedap yang muncul.
Sempatkan diri untuk melepas sepatu dan mengeringkannya di bawah sinar matahari atau angin.
Saat sepatu sudah terlalu lembap, coba masukkan kertas atau tisu makan untuk membuatnya lebih cepat kering.
Baca Juga: Kaki Melepuh Hingga Menjadi Nanah, Dokter Tidak Dapat Mendiagnosis Penyakit Wanita 28 Tahun Ini
4. Gunakan bedak
Coba gunakan antiperspiran kaki yang dijual bebas, seperti bedak tabur untuk mengurangi bau pada kaki yang timbul akibat keringat berlebih.
Atau gunakan sedikit tepung jagung untuk mengeringkan kaki dan sepatu agar tak menimbulkan bau.
"Anda bahkan dapat menggunakan antiperspiran ketiak biasa yang pasti akan membantu mengontrol kelembaban," kata Dr. Rowland.
5. Semprotkan desinfektan
Semprotan desinfektan pada sepatu kemudian angin-anginkan sepatu agar tak terlalu bau menyengat.
Baca Juga: Ternyata Cara Mengenali Tanda Bayi Kedinginan Cukup Pegang Kakinya!
Ini dapat mengatasi bau tak sedap yang berasal dari kaki.
“Keluarkan sol dalam dari sepatu, semprotkan insole dengan ringan, dan biarkan mengering selama 24 jam,", kata Dr. Rowland. (*)
#gridnetworkjuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | World of Buzz,Cleaveland Clinic,Suar.ID |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar