GridHEALTH.id - Banyak orang berkata bahwa kita tak boleh memilih-milih orang untuk menjalin sebuah pertemanan atau persahabatan.
Namun bagaimana jika sahabat yang kita miliki ini bukanlah seorang yang kaya, pandai, dengan tampang yang menarik, melainkan seorang sahabat yang mengidap gangguan jiwa?
Baca Juga: Sering Mood Swing Saat PMS? Bisa Jadi Ini Penyebab Marshanda Bipolar
Hal ini terjadi pada seorang pemuda bernama Aceng yang mengunggah kisah pilunya bersama seorang teman sekolahnya zaman dulu.
Dalam sebuah unggahan foto di Facebook, seorang pria pemilik akun bernama Aceng Faridudin Lutfi ini tengah berswafoto bersama seorang dengan penampilan yang cukup berantakan.
Diketahui, pria yang konon mengidap gangguan jiwa itu bernama Tana, teman sekolah Aceng.
Namun, kondisi Tana bisa dikatakan sedikit berbeda.
Tana sudah tak lagi seperti dulu.Dalam unggahannya tersebut, Aceng menuliskan:
Dulu kita main bersama
Satu sekolah, Satu kelas, satu bangku,
Kawan
Bisa kah kamu seperti dulu kawan
Dan sekarang kita nongkrong bersama
Tapi tetap kita berteman walau ada beda sedikit
Baca Juga: Terpaut 31 Tahun, Pernikahan Ma'ruf Amin dan Wury Estu Handayani Terancam Risiko Ini
Walau tatapan Tana terlihat seperti tak mengenali sosok Aceng akibat gangguan jiwa yang dideritanya, namun Tana melontarkan senyuman ke kamera saat berfoto bersama teman sekolahnya.
Gangguan jiwa memang bisa menimpa siapa saja yang telah terpengaruh pikirannya akibat stres, trauma, cedera otak, bahkan faktor riwayat keluarga.
Melansir dari WebMD, gangguan jiwa ternyata terbagi dalam berbagai jenis, 7 jenis yang paling umum adalah:
1. Depresi klinis
Gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus-menerus tertekan atau kehilangan minat dalam aktivitas, menyebabkan gangguan signifikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pemicunya yaitu mencakup bencana alam, seperti gempa bumi; peristiwa atau krisis, seperti kecelakaan mobil atau diagnosis penyakit utama; atau masalah interpersonal, seperti perceraian, kematian orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, atau masalah dengan penyalahgunaan zat. terlarang.
2. Gangguan kecemasan
Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Terkena Batu Ginjal, Salah Satunya Kencing Darah
Orang dengan gangguan kecemasan merespons benda atau situasi tertentu dengan ketakutan dan ketakutan, serta dengan tanda-tanda fisik kecemasan atau panik, seperti detak jantung yang cepat dan berkeringat.
Gangguan kecemasan didiagnosis jika respons orang tersebut tidak sesuai dengan situasi, jika orang tersebut tidak dapat mengendalikan respons, atau jika kecemasan mengganggu fungsi normal.
Hal yang biasanya dialami termasuk gangguan kecemasan umum, gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, dan fobia spesifik.
3. Gangguan suasana hati
Gangguan ini, juga disebut gangguan afektif, melibatkan perasaan sedih yang terus-menerus atau periode perasaan yang terlalu bahagia, atau fluktuasi dari kebahagiaan ekstrem ke kesedihan ekstrem.
Gangguan mood yang paling umum adalah depresi, gangguan bipolar, dan gangguan cyclothymic (bentuk lebih kronis dari bipolar).
3. Gangguan kepribadian
Baca Juga: Renggut Nyawa Istri Pertama Ma'ruf Amin, Ini Tanda Penyakit Liver pada Wanita
Orang dengan gangguan kepribadian memiliki sifat kepribadian yang ekstrem dan tidak fleksibel yang membuat orang tertekan, bahkan menyebabkan masalah dalam pekerjaan, sekolah, atau hubungan sosial.
Selain itu, pola berpikir dan perilaku seseorang secara signifikan berbeda dari harapan masyarakat dan sangat kaku sehingga mengganggu fungsi normal seseorang.
Contohnya termasuk gangguan kepribadian antisosial.
4. Gangguan kontrol impuls dan kecanduan
Orang dengan gangguan kontrol impuls tidak dapat menahan dorongan, atau impuls, untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri mereka sendiri atau orang lain.
Pyromania (mulai kebakaran), kleptomania (mencuri), dan perjudian kompulsif adalah contoh-contoh gangguan kontrol impuls.
Alkohol dan narkoba adalah obyek umum kecanduan.
Sering kali orang dengan gangguan ini menjadi sangat terlibat dengan objek kecanduan mereka sehingga mereka mulai mengabaikan tanggung jawab dan hubungan.
Baca Juga: Berhubungan Intim Seminggu Sekali Bisa Membuat Umur Panjang ? Ini Kata Peneliti
5. Gangguan obsesif kompulsif
Orang dengan Obsessive-compulsive disorder (OCD) terganggu oleh pikiran atau ketakutan yang terus-menerus yang menyebabkan mereka melakukan ritual atau rutinitas tertentu.
Pikiran yang mengganggu disebut obsesi, dan ritual disebut kompulsif.
Contohnya adalah seseorang dengan rasa takut yang tidak masuk akal terhadap kuman yang terus-menerus mencuci tangannya.
6. Post-traumatic stress disorder (PTSD)
PTSD adalah suatu kondisi yang dapat berkembang setelah peristiwa traumatis dan / atau menakutkan, seperti serangan seksual atau fisik, kematian yang tak terduga dari orang yang dicintai, atau bencana alam.
Orang-orang dengan PTSD sering memiliki pemikiran dan ingatan yang abadi dan menakutkan dari peristiwa tersebut, dan cenderung mati rasa secara emosional.
7. Gangguan disosiatif
Orang dengan gangguan ini menderita gangguan parah atau perubahan dalam memori, kesadaran, identitas, dan kesadaran umum tentang diri mereka sendiri dan lingkungan mereka.
Gangguan ini biasanya dikaitkan dengan stres yang luar biasa, yang mungkin merupakan hasil dari peristiwa traumatis, kecelakaan, atau bencana yang mungkin dialami atau disaksikan oleh individu tersebut.
Dari ke-7 jenis gangguan jiwa tersebut bisa jadi salah satunya dialami oleh sahabat Aceng tersebut.(*)
Source | : | Facebook,WebMD |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar