GridHEALTH.id - Baru-baru ini dunia medis digemparkan dengan penemuan ratusan butir bubble bersarang ditubuh seorang gadis remaja 14 tahun asal China.
Diketahui remaja dengan nama samaran Xiao Shen ini ternyata sering kali mengonsumsi minuman dengan tambahan bubble tea ini.
Baca Juga: Minum Bubble Tea Setiap Hari, Remaja 14 Tahun Ini Langsung Masuk UGD
Melansir dari Daily Mail, awalnya Xiao Shen mengeluhkan dirinya merasa sakit perut hingga tak dapat buang air besar (sembelit).
Orangtuanya itu akhirnya membawa anak mereka ke rumah sakit setempat pada Selasa (28/5/2019) lalu.
Karena tak bisa menentukan penyebab masalah pencernaannya, dokter kemudian memeriksa kondisi perut remaja 14 tahun ini melalui tes citra CT scan.
Hal yang mengagetkan pun terjadi, yakni terdapat lebih dari 100 butir bubble tea yang tersangkut dalam tubuh Xiao Shen.
Baca Juga: Walau Kecil, Buah Duku Kaya Manfaat, Dari Lindungi Jantung Hingga Cegah Kanker
Berdasarkan penuturan Dr Zhang yang menanganinya, mengungkapkan bahwa remaja 14 tahun ini terbiasa mengonsumsi bubble tea akibat kebiasaan orangtuanya.
Dari kondisinya yang sedemikian parah itu, Zhang berasumsi remaja itu sudah meminum banyak bubble tea namun tidak diberitahukan kepada orangtuanya.
Baca Juga: Hari Gizi Nasional, Sembelit Tanda Tidak Seimbàng Asupan Gizi Harian
Dokter pun memberikan resep obat pencahar supaya sembelit yang dirasakan oleh gadis itu bisa mereda.
Rupanya dampak buruk keseringan mengonsumsi minuman bubble tea ini bukan hanya sembelit saja.
Dilansir TribunTravel dari berbagai sumber, berikut dampak buruk terlalu sering mengonsumsi Bubble Tea bagi kesehatan :
1. Bahaya kalori dan gula berlebihan
Minuman bubble tea memiliki kandungan gula tambahan seperti sukrosa, fruktosa, galaktosa, melezitosa.
Baca Juga: 3 Mahasiswi di Malang Temukan Teh Celup Cegah Kolesterol dan Penyakit Jantung
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jae Eun Min, David B. Green dan Loan Kim, bubble milk tea memiliki kandungan gula sebesar 38 gram dan kalori sebanyak 299 kcal untuk setiap porsinya.
Padahal, berdasarkan pendapat dari American Hearts Association, kebutuhan gula tambahan tidak boleh lebih dari 150 kcal/hari untuk pria dan 100 kcal/hari untuk wanita.
Dengan takaran gelas bubble tea yang dijual pada umumnya ini, kandungan gula dan kalori yang dihasilkan sudah sangat tinggi dan melebihi batas normal.
Risiko Penyakit Jantung dan Asam Urat
Baca Juga: Cara Baru Menikmati Kopi dengan Cold Brewing, Lebih Sehat Dari Kopi Panas?
Kandungan gula dan kalori yang tinggi ini tentu sangat berpotensi menimbulkan risiko penyakit jantung dan asam urat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Caitlin Batt, et al, sering mengonsumsi minuman manis lebih dari 2 kali per hari, dapat meningkatkan risiko terkena asam urat sebesar 1,78 kali pada pria dan 3,05 kali pada wanita.
Hal ini disebabkan karena adanya kadar fruktosa dan kalori yang tinggi dan berlebih dapat memicu terjadinya peningkatan asam urat.
2. Memicu diabetes melitus tipe 2
Adanya kandungan gula yang tinggi dalam minuman bubble tea, dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin.
Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar glukosa dalam darah.
Hal ini dapat memicu terjadinya penyakit diabetes melitus tipe 2.
3. Memicu obesitas
Minum bubble tea secara berlebih juga dapat memicu peningkatan deposit lemak.
Baca Juga: Renggut Nyawa Istri Pertama Ma'ruf Amin, Ini Tanda Penyakit Liver pada Wanita
Peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas.
Untuk meminimalisasi dampak buruknya, kamu dapat tetap mengkonsumsi bubble tea yang mengandung susu namun, jangan gunakan topping lain seperti boba, jeli, dan puding. (*)
#gridnetworkjuara #gridhealth
Source | : | Daily Mail,travel.tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar