Tahap 3 : Keputusan
Korteks prefrontal dorsolateral, yang terletak di bagian depan kepala, merupakan faktor konsekuensi jangka panjang dari tindakan kita, norma sosial, dan motif lain untuk menahan diri.
Jika kita lapar, kurang tidur, atau stres, kita cenderung mudah tergoda untuk menuruti keinginan mengonsumsi makanan cepat saji.
Baca Juga: Diet Jantung Sehat, Bukan Untuk Penderita Penyakit Jantung Saja!
Cara mengatasi, fokuslah pada sisi negatifnya atau bayangkan makanan yang kita inginkan itu jatuh di lantai yang kotor.
Sebuah studi pencitraan otak menunjukkan latihan pikiran ini dapat segera meningkatkan aktivasi korteks prefrontal dorsolateral.
Tahapan 4: Konsensi
Setiap satu gigitan melibatkan hampir semua indera, mengirimkan muatan data sensorik ke korteks gustatory kita.
Sel pencari rasa di seluruh sistem pencernaan mengirimkan sinyal kesenangan kembali ke otak.
Dopamin dan opioid mengalir dengan bebas, dan sulit untuk berhenti makan sebelum makanan tersebut benar-benar habis.
Baca Juga: 4 Camilan Sehat Berpotensi Tingkatkan Gula Darah dan Gagalkan Diet
Cara mengatasi, olahraga teratur akan memperkuat korteks prefrontal dorsolateral kita dengan memicu aliran darah yang kaya akan oksigen, hormon, dan glikogen yang tersimpan.
Semakin sering kita berolahraga, maka semakin kuat kedisiplinan kita, terutama untuk menahan godaan akan makanan cepat saji. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tahap Jitu Melawan Godaan Makan "Junk Food""
#gridnetworkjuara #gridhealth
Source | : | Kompas.com,menshealth |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar