GridHEALTH.id - Kabar tak menyenangkan datang dari Agung Hercules si penyanyi sekaligus pelawak yang identik dengan tubuh berotot nan kekar.
Agung Hercules kini terbaring di rumah sakit dengan penampilannya yang berubah drastis dengan tubuh kurus dan rambut botak.
Baca Juga: Agung Hercules Idap Kanker Otak Stadium 4, Ini Alasan Tubuh Kekarnya Menyusut Drastis
Menurut penuturan sang istri, Mira Rahayu, Agung Hercules tengah mengidap kanker otak jenis glioblastoma stadium 4.
"@mariah_sundara aamiinn ya robbal aalamiin CA otak teh Glioblastoma stadium 4. Piduana nya teh.... " tulis Mira dalam kolom komentar di Instagram-nya.
Glioblastoma tergolong penyakit langka yang merupakan jenis kanker agresif yang dapat tumbuh di otak atau sumsum tulang belakang.
Padahal sebelumnya, pada Oktober 2018 lalu, Agung Hercules sempat jatuh sakit.
“Iya saya sedang sakit di dada, di kuping juga jedag-jedug, kepala cekat-cekot, sudah periksa ke dokter juga katanya kolesterol tinggi,” tutur Agung Hercules, mengutip Tribun Batam.
Namun 8 bulan setelah itu, tepatnya bulan Juni 2019 ini Agung Hercules mengidap kanker otak stadium 4.
Menurut Mayo Clinic, terkadang penderita kolesterol memang tak menampakkan gejala awal yang jelas, bisa jadi gejalanya mirip seperti glioblastoma (kanker otak), yaitu:
Baca Juga: Lahirkan Seorang Bayi Perempuan, Mengapa Anak Aura Kasih Masuk Inkubator?
- Perubahan pola sakit kepala.
- Sakit kepala yang secara bertahap menjadi lebih sering dan lebih parah.
- Mual atau muntah yang tidak bisa dijelaskan.
- Masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda atau hilangnya penglihatan.
- Hilangnya sensasi atau gerakan secara bertahap di lengan atau kaki.
- Kesulitan dengan keseimbangan.
- Kesulitan bicara.
- Kebingungan dalam urusan sehari-hari.
- Perubahan kepribadian atau perilaku.
- Kejang, terutama pada seseorang yang tidak memiliki riwayat kejang.
- Masalah pendengaran.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Begini Cara Mengonsumsi Obat Diabetes yang Tepat!
Lantas bagaimana hanya dalam 8 bulan penyakit Agung Hercules meningkat hingga masuk stadium 4?
Melansir WebMD, tanda awal dari berbagai tahapa atau stadium kanker ini yaitu:
Stadium 0
Pada tahap ini sebetulnya tidak ada kanker, namun sel-sel abnormal yang berpotensi menjadi kanker akan berkembang.
Oleh karena itu, seseorang taka akan mengetahui jika dalam tubuhnya telah berkembang sel kanker.
Stadium ini juga disebut carsinoma in situ.
Baca Juga: Diet Gagal Akibat 5 Kesalahan Gaya Hidup yang Memperlambat Metabolisme
Stadium I
Pada tahap ini berarti kanker relatif kecil dan terkandung di dalam organ tempat dimulainya.
Kanker tahap awal ini terkadang memunculkan gejala ringan pada penderitanya, misal penderita kanker otak akan merasa sering mengalami sakit kepala.
Stadium II
Stadium 2 biasanya berarti bahwa tumor lebih besar dari pada stadium 1, tetapi kanker belum mulai menyebar ke jaringan di sekitarnya.
Kadang-kadang stadium 2 berarti sel-sel kanker telah menyebar ke jaringan yang dekat dengan tumor sedikit demi sedikit tergantung pada jenis kanker tertentu.
Stadium III
Tahap ini berarti kankernya lebih besar dan telah tumbuh menjadi jaringan terdekat. Meskipun demikian, sel kanker belum sampai menyebar ke bagian tubuh lain.
Baca Juga: Istrinya Sebut Agung Hercules Idap Kanker Otak Stadium 4, Ini Cara Mendiagnosis Penyakitnya
Stadium IV
Pada tahap akhir ini, kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Sel-sel kanker secara cepat telah membelah diri sehingga sulit dikendalikan.
Kanker stadium IV juga disebut kanker lanjut atau metastasis.
Baca Juga: Sedang Menanti Momongan Seperti Zaskia Sungkar? Produk Lebah Ini Dapat Mempercepat Kehamilan
Baca Juga: Wow, Ini Obat Termahal Dunia, Harganya Tembus Rp30,5 Miliar!
Gejala-gejala awal kanker otak yang diidap Agung Hercules ini meliputi sakit kepala yang terus-menerus terutama di pagi hari, muntah, kejang, penglihatan ganda, gangguan pendengaran, dan kesulitan berbicara.
Hal ini seperti penuturan Agung sebelumnya saat didiagnosis mengalami kolesterol tinggi. (*)
Source | : | WebMD,Mayo Clinic,Tribun Batam |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar