Tak heran bila Sutopo mendapatkan penghargaan dari media internasional sebagai 'The First Responders' atau responden pertama versi media ternama Singapura 'The Strait Times'.
Lelaki yang didiagnosis kanker paru-paru sejak tahun 2017 ini mendapat banyak dukungan di Twitter, lewat tagar #DoaBuatSutopo.
"May God heal you, Sir. You've set a great example of a dedicated public servant, and what you've done is truly inspiring. #DoaBuatSutopo," tulis akun @debsnaynay.
Divonis kanker paru-paru stadium 4 sejak Januari 2018, Sutopo sudah melakukan beberapa kali kemoterapi agar terlepas dari jerat kanker.
Akibat dari dorongan massa kanker ini, Sutopo Purwo Nugroho mengalami pembengkokan tulang beakang yang menyebabkan dirinya tak dapat lagi berjalan dengan tegap.
Mengutip dari laman akun pribadi milik Sutopo Purwo Nugroho menceritakan, "Tulang belakang saya makin bengkok atau istilahnya skoliosis akibat dorongan massa kanker. Jalan sudah tidak tegap lagi."
Skoliosis adalah gangguan tulang belakang yang melengkung ke samping. Skoliosis yang terjadi pada tubuh Sutopo Kepala BNPB ini termasuk dalam kategori skoliosis nonstruktural.
Baca Juga: Wow, Ini Obat Termahal Dunia, Harganya Tembus Rp30,5 Miliar!
Skoliosis ini disebabkan adanya perubahan fungsional, seperti penyakit kejang, peradangan, dan perubahan massa tubuh akibat pengobatan dan penyakit lain.
Source | : | Instagram,WebMD |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar