Sebuah penelitian dari Columbia University College of Physicians and Surgeons menjelaskan mengenai hal ini.
Pada penderita tumor otak umumnya mengalami penurunan intelektual yang melibatkan kesulitan dalam pencarian kata, konsentrasi yang buruk, disorientasi dalam lingkungan, masalah dalam melakukan tugas kompleks yang rutin, dan adanya unsur-unsur penarikan sosial.
Selain itu, timbulnya penyakit terkait dengan sakit kepala, beberapa gaya berjalan dan disfungsi motorik.
Baca Juga: Wanita Ini Alami Pembengkakan Payudara Tanpa Henti, Sampai Harus Diikat Dengan Kain
Bahkan menurut Dr. Nathan Herrmann dari Sunnybrook Health Sciences Centre menyebutkan, risiko lupa ingatan atau demensia ini dapat meningkat setelah seseorang menjalani operasi otak.
Risiko ini tergantung pada banyak faktor termasuk karakteristik pasien (usia, kondisi medis, obat-obatan, gangguan kognitif yang sudah ada sebelumnya), jenis kondisi yang memerlukan pembedahan (termasuk darurat atau elektif), jenis operasi, anestesi (umum atau lokal) dan komplikasi operatif (misalnya kehilangan darah atau infeksi).
Source | : | ncbi,niams.nih.gov,Sajian Sedap,sunnybrook.ca |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar