Kita bisa mengeluarkan serpihan ini sendiri baik dengan tangan atau menggunakan alat bantu. Namun jika kesulitan, kita juga bisa meminta bantuan tenaga medis untuk melakukannya.
Baca Juga: Studi: Naik Pesawat Paling Pagi, Bikin Penumpang Sehat dan Bahagia
Jika serpihan ini tidak dikeluarkan, tubuh memang tak bakal menyerap atau mencerna serpihan tersebut. Alih-alih, tubuh disebut bakal mendorong serpihan itu keluar.
Serpihan ini mungkin menyebabkan reaksi peradangan yang mungkin dapat menyebabkan bengkak dan kemerahan di area tersebut. Lebih lanjut, mungkin keluar nanah untuk mengeluarkan serpihan ini.
Ketika peradangan terjadi selama beberapa hari atau minggu, bagian ini mungkin bisa tumbuh menjadi benjolan permanen atau kadang disebut granuloma. Hal ini merupakan benjolan pelindung sel imun yang melindungi tubuh dari objek asing.
Terkadang, tubuh bisa mengeluarkan serpihan ini secara alami dari kulit tanpa menimbulkan respons peradangan. Namun pada kondisi lain, serpihan ini bisa berada di dalam tubuh selamanya.
Baca Juga: Konsumsi Brokoli Secara Teratur Kurangi Risiko Alzheimer di Usia Lanjut
Walau pada banyak kasus hal ini tidak berbahaya, namun sebaiknya tetap perhatikan hal ini. Pada orang tua dan anak-anak, jika mengalami hal ini maka segera periksakan diri ke dokter.
Source | : | Live Science,Medical News Today,Tribun Jogja |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar