GridHEALTH.id - Perjalanan karir Lucinta Luna memang tak lepas dari beragam sensasi-sensasi yang fenomenal.
Meski sering diisukan bukan seorang wanita tulen alias transgender, namun Lucinta Luna mengakui kalau tubuh indahnya selama ini memang hasil dari operasi plastik alias oplas.
Tak tanggung-tanggung, bermodal uang warisan, Lucinta Luna bahkan menyabet predikat sebagai wanita pertama yang jalani operasi potong pinggang di Indonesia.
Baca Juga: Demi Jadi Wanita Sempurna, Lucinta Luna Habiskan Miliaran Rupiah dengan Taruhan Nyawa
Pengakuan Lucinta Luna ini terangkum dalam serangkaian vlog Hotman Paris yang diunggah dalam channel YouTube Hotman Paris Official (8/3/2019).
Dari wajah sampai bagian (maaf) bokong, semuanya adalah hasil permak dari dokter bedah dalam dan luar negeri.
Lucinta Luna juga mengakui bahwa dirinya saat melakukan operasi potong pinggang terinspirasi dari rapper Hollywood, Nicky Minaj.
Pinggangnya yang begitu ramping membuat Lucinta Luna ingin punya bentuk tubuh serupa.
Namun, bukan di Korea Selatan, Lucinta Luna melakukan operasi potong pinggang di Jakarta.
Dengan merogoh kocek sampai Rp 190 juta untuk operasi potong pinggang, Lucinta Luna mengaku jadi wanita pertama di Indonesia yang melakukannya.
Menurutnya, dokter bedah plastik yang menanganinya mengklaim bahwa Lucinta adalah wanita pertama di Indonesia yang melakukan jenis operasi ini.
"Dokternya bilang, katanya pertama kali wanita Indonesia yang operasi potong pinggang cuma aku doang," kata Lucinta Luna.
Perlu diketahui operasi potong pinggang seperti Lucinta Luna ini merupakan operasi pengangkatan tulang rusuk.
Tulang rusuk adalah tulang penyusun rangka tubuh manusia yang membentuk bagian rongga dada.
Tulang yang punya nama lain tulang iga ini juga berperan untuk menutupi serta menjaga organ vital dalam rongga dada seperti jantung, paru-paru, dan hati agar tetap terlindungi dari benturan luar.
Tulang rusuk berjumlah 24 buah, dengan 12 lengkungan tulang yang saling berpasangan satu sama lain di sebelah kanan dan kiri.
Masing-masing lengkungan tulang ini menempel bersama tulang belakang.
Seseorang bisa melakukan prosedur pembedahan ekstrem demi memperoleh pinggang berukuran lebih kecil, yakni dengan melakukan pengangkatan tulang rusuk ini.
Secara harfiah proses ini adalah mengangkat satu atau lebih tulang rusuk untuk merampingkan bagian tengah tubuh.
Para sejarawan mengatakan, pengangkatan tulang rusuk dengan tujuan estetika sudah sejak lama dilakukan, kira-kira pada era Victoria.
Saat ini berdasarkan laman Plastic Surgary Portal, hanya segelintir ahli bedah plastik di Amerika Serikat saja yang berani melakukan pengangkatan tulang rusuk, karena risiko serta potensi komplikasi operasi ini.
Tulang rusuk menutup beberapa organ tubuh paling vital, maka amat prinsipil untuk memahami operasi pengangkatan tulang rusuk secara keseluruhan.
Baca Juga: Catat, 6 Buah-buahan ini Walau Manfaatnya Luar Biasa Tapi Tidak Boleh Dikonsumsi Pagi Hari
Pengangkatan tulang rusuk melibatkan prosedur mencabut tulang rusuk yang lebih rendah untuk membuat kontur pinggang yang lebih ramping.
Umumnya adalah mengangkat tulang rusuk ke-12, 11, kadang-kadang tulang rusuk ke-10.
Tulang rusuk ke-11 dan ke-12 dikenal sebagai tulang rusuk 'mengambang'.
Artinya, mereka hanya menutupi organ dari belakang, bukan dari depan.
Tulang rusuk ke-10 menutup baik bagian depan maupun belakang.
Baca Juga: Pemprov Aceh Siap Legalkan Poligami, Studi: Risiko Pria Terkena Serangan Jantung Besar
Itu sebabnya mengapa beberapa ahli bedah merasa berbahaya mengangkat tulang rusuk ke-10 ini.
Pengangkatan tulang rusuk dilakukan di bawah anestesi umum, pasien akan sadar selama prosedur tersebut.
Waktu pemulihan untuk prosedur ini bisa berbeda-beda.
Beberapa kasus memerlukan waktu hingga enam bulan untuk sepenuhnya sembuh dari rasa sakit. (*)
#gridnetworkjuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Jakarta.tribunnews.com,Plastic Surgary Portal |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar