GridHEALTH.id - Kabar duka datang dari aktor senior Indonesia, Tio Pakusadewo.
Aktor kawakan bernama asli Irwan Susetio Pakusadewo ini kabarnya dilarikan ke Rumah Sakit Otak Nasional, Jakarta Timur, pada Selasa (9/7/2019).
Sang asisten menyebutkan bahwa Tio Pakusadewo mengalami pecah pembuluh darah.
“Darahnya naik dan ada pembuluh darah yang pecah,” kata Adri, asisten Tyo, mengutip Tribunnews.
Baca Juga: Terbakar Cemburu, Istri Ini Potong Habis Alat Vital Sang Suami Akibat Nikah Siri Tanpa Izin
Tio Pakusadewo dikabarkan menderita stroke.
Tekanan darah tinggi memang kerap kali berkaitan dengan stroke.
Baca Juga: PK Ditolak Bikin Baiq Nuril Syok, Kondisi Ini Bisa Memengaruhi Kesehatan Seseorang
Menurut American Heart Association, tekanan darah tinggi merusak arteri di seluruh tubuh, menciptakan kondisi di mana pembuluh darah dapat pecah atau menyumbat lebih mudah.
Arteri yang melemah di otak, akibat tekanan darah tinggi, menempatkan pada risiko stroke yang jauh lebih tinggi.
Itulah sebabnya mengelola tekanan darah tinggi sangat penting untuk mengurangi peluang terkena stroke.
Stroke terjadi ketika bagian otak kekurangan oksigen dan nutrisi, menyebabkan sel-sel otak mati.
Selama perawatan, ia didampingi Nagra Kautsar, putranya.
Kondisi aktor senior tersebut saat ini sudah membaik, meski masih membutuhkan penanganan dari tim medis.
“Beliau sudah ditangani di rumah sakit,” ujar Surya, manajer anaknya Tio, yakni Nagra Kautsar.
“Tadi sih saya coba whatsapp Nagra, katanya sih sudah agak mendinganlah,” kata lanjutnya.
Sepengetahuan Surya, kondisi Tyo belakangan baik-baik saja.
Baca Juga: Mobil 4 Miliar Ditempeli Ratusan Pembalut Haid, Inilah Spesifikasi Pembalut Wanita
Ia tak mengetahui, jika Tio sedang mengalami riwayat penyakit tertentu.
Kabar bahwa Tio Pakusadewo sakit stroke pun cukup mendadak.
Baca Juga: Jenazah Ringan Diangkat, Sutopo Purwo Nugroho Sempat Semangati Ani Yudhoyono Lawan Kanker
#gridhealthid #gridnetworkjuara
Source | : | tribunnews,heart.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar