GridHEALTH.id – Penyakit gondongan adalah penyakit karena infeksi virus.
Infeksi virus tersebut apat memengaruhi kelenjar penghasil air liur yang terletak di dekat telinga.
Ciri seseorang terinfeksi virus gondongan, adanya pembengkakan kelenjar air liur alias ludah yang menyebabkan pipi mengembang.
Pembengkakan tersebut biasanya disertai demam, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri saat mengunyah.
Gejala tersebut biasanya muncul dua hingga tiga minggu setelah seseorang terpapar virus gondongan.
Penting diketahui, virus gondongan jika menginfeksi pria bisa menginfeksi testis juga, alias buah zakar pria.
Baca Juga: Hampir Mirip DBD, Begini Ciri Cikungunya yang Menyerang Puluhan Warga Bogor
Kondisi ini disebut juga nyeri testis atau dengan istilah lain yaitu orkitis.
Orkitis sendiri menurut medis adalah sebuah kondisi peradangan yang bisa terjadi pada salah satu atau kedua testis sekaligus.
Penderita orkitis biasanya mengalami nyeri pada pangkal paha (selangkangan).
Nyeri tersebut terjadi pada lipatan kulit antara paha dan perut.
Penting diketahui, jika seseorang tidak pernah divaksin MMR, berisiko tinggi terkena infeksi orkitis. Karena vaksin MMR bertujuan untuk mencegah terjadinya gondong.
Infeksi orkitis biasanya akan muncul pada 4 hingga 7 hari setelah seseorang terkena penyakit gondongan.
Pada beberapa kasus, orkitis biasanya dialami oleh pria yang sudah mencapai pubertas.
Paling sering, penderita orkitis disebabkan adanya infeksi bakteri seperti infeksi menular seksual (IMS).
Pria yang melakukan hubungan seksual dengan penderita penyakit menular seksual dan sering berganti-ganti pasangan, berisiko besar terserang penyakit radang testis ini.
Baca Juga: Tio Pakusadewo Dilarikan ke Rumah Sakit Otak, Manajer Anaknya: 'Sudah Mendingan''
Namun, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan orkitis tersebut terjadi yaitu seseorang terlahir dengan saluran kemih tidak normal, pernah menjalani operasi terkait organ kelamin atau saluran kemih, dan pria yang menggunakan kateter dalam jangka waktu yang lama.
Mereka yang terkena orkitis pada kedua testisnya berisiko mengalami:
Baca Juga: PK Ditolak Bikin Baiq Nuril Syok, Kondisi Ini Bisa Memengaruhi Kesehatan Seseorang
- Atrofi testis (penyusutan testis)
- Absesi skrotum (kantong testis dipenuhi nanah)
- Hipogonodisme (kadar hormon tertosteron menurun)
- Epididimitis (peradangan saluran pembawa sperma)
Baca Juga: Terbakar Cemburu, Istri Ini Potong Habis Alat Vital Sang Suami Akibat Nikah Siri Tanpa Izin
Nah, supaya terhindar dari orkitis (peradangan pada testis), yang dapat dilakukan adalah:
- Vaksin MMR agar tubuh lebih kebal terhadap virus gondong
- Mulai berhubungan seksual dengan aman
- Tidak sering berganti pasangan.(*)
Baca Juga: Meninggal Dalam Kondisi Hamil 3 Bulan, Tetangga: 'Saya Mendengar Suara, Dia Berteriak Minta Tolong'
#gridhealthid #inspiringbeterhealth #gridneworkjuara
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar