Jumlah air mani (cairan yang mengandung sperma) dan motilitas sperma (kemampuan untuk bergerak ke arah sel telur) menurun secara terus menerus hingga usia 80 tahun.
Bahkan menurut National Health Service, risiko bayi yang terlahir dari ayah yang sudah berusia tua, antara lain:
Baca Juga: Klarifikasi Pindah Agama, Salmafina Sunan: 'Ayah Bilang, Aku Prematur'
- Kelahiran prematur (kurang dari 37 minggu).
- Berat lahir rendah (kurang dari 2.5kg).
- Skor Apgar rendah (tes kesehatan keseluruhan bayi baru lahir yang diukur 5 menit setelah lahir, dari 0 hingga 10; skor kurang dari 8 dianggap rendah).
- Adanya kemungkinan untuk masuk ke unit perawatan intensif neonatal (NICU).
- Butuh untuk antibiotik.
- Kejang.
- Diabetes gestasional (diabetes pada kehamilan) pada ibu.
- Pre-eklamsia atau eklamsia (komplikasi dari tekanan darah tinggi ibu pada kehamilan).
Baca Juga: Idolakan Red Skull, Pria Ini Rela Operasi Plastik Hilangkan Hidungnya Hingga Berubah Seperti Ini
Tak hanya itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ayah yang lebih tua mungkin memiliki gaya hidup yang kurang sehat daripada ayah yang lebih muda.
Source | : | Kompas.com,Nhs.uk,yourfertility.org.au,Tribunnews |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar