GridHEALTH.id - Kabar duka tengah menyelimuti industri hiburan Tanah Air.
Bagaimana tidak, penulis 'Keluarga Cemara', Arswendo Atmowiloto telah berpulang menghadap Sang Pencipta.
Baca Juga: Kanker Prostat Masih Menjadi Momok Bagi Pria, Penderita Lansia Perlu Waspada Risiko Pengobatan
Arswendo Atmowiloto dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (19/7/2019) lalu pukul 17.30 WIB, setelah mengalami sakit kanker prostat.
Melansir Tribunnews.com berdasarkan penuturan Tiara, sang anak, Arswendo sering bolak-balik rumah sakit.
Menurut keterangan keluarga, misa requiem sekaligus pelepasan jenazah akan dilaksanakan di Gereja St Matius Penginjil, Paroki Bintaro, Pondok Aren, pada Sabtu (20/7/2019).
Seusai misa, Jenazah Arswendo Atmowiloto akan dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di San Diego Hill, Karawang, Jawa Barat.
Kanker prostat memang salah satu penyakit yang sangat ditakuti banyak pria.
Walau menurut beberapa penelitian bahwa kanker ini sering berkembang pada usia lanjut, namun tak menutup kemungkinan jika kanker prostat dapat menyerang pria berusia muda.
Menurut Mayo Clinic, kanker prostat adalah kanker yang terjadi pada prostat (kelenjar kecil berbentuk kenari pada pria) yang menghasilkan cairan mani yang menyehatkan dan mengangkut sperma.
Kanker prostat yang terdeteksi dini ketika masih terbatas pada kelenjar prostat memiliki peluang lebih besar untuk pengobatan yang berhasil.
Kanker prostat tidak menyebabkan tanda atau gejala pada tahap awal, namun pada tahap lanjut dapat menimbulkan gejala seperti:
- Kesulitan buang air kecil
- Penurunan kekuatan dalam aliran urine
- Darah dalam air mani
- Ketidaknyamanan di daerah panggul
- Sakit tulang
- Disfungsi ereksi.
Adapun faktor penyebab kanker prostat antara lain, adalah usia, ras, obesitas, bahkan riwayat keluarga yang pernah mengidap kanker.
Misalnya adanya keluarga yang pernah mengidap kanker payudara dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat.
Kanker prostat dapat menyebar ke organ-organ terdekat, seperti kandung kemih, atau perjalanan melalui aliran darah atau sistem limfatik ke tulang atau organ lain.
Hal ini pun seperti yang disampaikan Tiara, anak Arswendo Atmowiloto.
"Memang sudah sakit lama, sakit kanker kandung kemih dan sudah cukup lama. Sudah setahunan lebih," kata Tiara.
Baca Juga: Hebat, Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Obat Patah Tulang!
"Dan hari ini sekitar pukul 17.30 WIB meninggal. Meninggalnya tenang, baik, senyum, dan sekarang sudah enggak sakit lagi," imbuhnya.
"Baik-baik aja semua. Pokoknya memang sudah kehendak Tuhan. Sudah jalannya demikian," lanjut Tiara.
Selamat jalan, Arswendo Atmowiloto, karya-karyamu akan selalu kami kenang.(*)
Source | : | Mayo Clinic,tribunnews |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar