GridHEALTH.id - Umumnya, bayi kembar siam berdempetan di bagian dada, sekitar pusar, dasar tulang belakang, panggul, dan kepala.
Namun, pada kasus yang terbilang langka, bayi kembar siam juga bisa berdempetan dengan kondisi asimetris.
Baca Juga: 4 Jenis Kehamilan Kembar dan Penyebabnya, Obat Jadi Penyebab Kembar Siam
Artinya, salah satu bayi berukuran lebih kecil atau berbentuk tidak sempurna dibandingkan bayi satunya atau disebut kembar parasit.
Dari laman Mayo Clinic disebutkan, kebanyakan bayi kembar siam berdempetan di area dada atau disebut Thoracopagus.
Mereka biasanya memiliki satu jantung, lever, dan usus bagian atas.
Ada juga bayi kembar berdempetan yang letaknya di bagian pusar atau Omphalopagus.
Baca Juga: Viral Vape Berbentuk Jam Tangan, Sama Bahayanya Dengan Rokok Batangan
Kondisi ini membuat dua bayi berbagi satu lever, dan beberapa berbagi fungsi usus halus dan usus besar.
Tipe bayi kembar siam lainnya adalah yang berdempetan di tulang belakang atau Pygopagus dan biasanya mereka saling membelakangi.
Beberapa bayi kembar dengan kondisi ini harus berbagi saluran cerna, alat kelamin, dan organ kemih.
Baca Juga: Blekutak Alias Sotong Makanan Gurih Kaya Gizi, Tinta Hitamnya Anti Kanker dan Tumor
Kembar siam yang juga umum adalah Ischiopagus, mereka berdempetan di bagian panggul.
Seperti Pygopagus, sama halnya dengan kondisi Ischiopagus mereka juga harus berbagi saluran cerna, selain lever, organ kemih, juga alat kelamin.
Di masing-masing kondisi kembar tersebut bisa memiliki kaki, tetapi di beberapa kasus juga ditemui kembar dempet di bagian panggul hanya memiliki satu pasang kaki.
Pada kondisi yang terbilang langka, kaki kembar ini bahkan bisa menyatu.
Baca Juga: Turun dari Panggung Yuni Shara Langsung Lari ke Rumah Sakit Juga Temui Fisioterapi
Kondisi kembar siam yang juga umum ditemukan adalah berdempetan di bagian kepala atau Craniopagus.
Mereka berbagi porsi tempurung kepala dan kemungkinan jaringan otak.
Baca Juga: Buat Gempar Dunia Medis, Ibu Ini Lahirkan Bayi dengan 'Tiga Kepala'
Kondisi kembar seperti ini juga memungkinkan mereka untuk berbagi otak korteks atau bagian dari otak yang memainkan peran sentral dalam memori, bahasa, dan persepsi.
Perlu diketahui, kembar siam dapat terjadi ketika sebagian embrio awal memisahkan diri dan membentuk dua individu.
Meskipun dua janin akan berkembang dari embrio ini, mereka akan tetap terhubung secara fisik.
Kembar siam juga dapat berbagi satu atau lebih organ internal.
Pada ibu hamil, tidak ada tanda spesifik atau gejala yang mengindikasikan ia mengandung bayi kembar atau tidak.
Namun, pada kehamilan bayi kembar biasanya ukuran rahim akan berkembang lebih cepat dari yang semestinya.
Ibu yang mengandung bayi kembar juga akan lebih sering merasa lelah, mual, dan muntah di awal kehamilan.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar