Umumnya, pemeriksaan ini membutuhkan waktu kurang dari 5 menit. Dari sini, dokter akan menyarankan untuk melakukan metode tiup rahim atau tidak.
Menurut National Health Service, tiup rahim atau yang sering disebut dengan hidrotubasi merupakan prosedur medis dengan menyuntikan sejumlah cairan dengan alat hidrotubator dari leher rahim (serviks) yang nantinya akan berjalan menuju saluran telur yang dapat menjadi metode diagnostik dan terapi untuk menilai dan mengukur tekanan untuk mengetahui adanya sumbatan pada saluran telur.
Baca Juga: Jangan Makan Pisang di Malam Hari Kalau Tak Mau Alami Gangguan Kesehatan Ini
Dokter akan membuat sayatan kecil sepanjang 0,5 cm di atas garis rambut kemaluan untuk memasukkan alat kecil yang bertujuan untuk memeriksa ovarium dan tuba falopi secara menyeluruh.
Sebuah penelitian dalam Departemen Obstetri dan Ginekologi, Lady Willinhdon Hospital, Lahore menyebutkan bahwa efek samping dari hidrotubasi atau tiup rahim ini meliputi kehamilan ektopik (hamil di luar rahim), peningkatan risiko infeksi, risiko pendarahan, rasa sakit yang parah, mual dan muntah, bahkan peritonitis (radang lapisan perut).
Source | : | YouTube,ncbi,NHS |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar