GridHEALTH.id - Nampaknya hari Kamis (25/7/2019) ini merupakan hari yang paling bahagia untuk pedangdut Siti Badriah.
Bagaimana tidak, akhirnya penyanyi lagu 'Lagi Syantik' ini resmi dipersunting oleh pesinetron, Krisjiana Baharudin.
Dalam siaran langsung dari akun @bantumanten, seperti dikutip Kompas.com, wanita yang akrab disapa Sibad ini terlihat meminta doa restu dari kedua orangtuanya sebelum ijab kabul itu digelar.
"Bismillahirrahmanirrahim, Bapak, Emak yang paling saya cintai. Hari ini akan dilaksanakan pernikahan ini dengan calon suami pilihan Neng yang bernama Krisjiana Baharudin," ungkap Sibad yang air menitikan matanya.
Tak lupa ia juga memohon maaf pada kedua orangtuanya akan segala kesalahan yang pernah dibuat.
"Sebelumnya Neng mohon maaf, kalau selama ini Neng banyak salah. Banyak yang disengaja maupun yang terlupa," kata Sibad sambil terisak.
Baca Juga: Siaran Langsung Makan Kelabang Hidup, Vlogger Ini Langsung Tewas Mengenaskan
"Neng mohon restu Bapak dan emak. Dan mohon kiranya bapak nikahkan Neng di bawah bimbingan dan restu Bapak dan Emak. Semoga pernikahan Neng dan Jian selalu berada dalam lindungan Allah," imbuhnya.
Sibad resmi dipersunting dengan mahar berupa 20 gram logam mulia. Pernikahan keduanya dianggap sah setelah Krisjiana mengucap ijab kabul dengan satu tarikan napas.
Nah, agar pernikahan Sibad yang bahagia dan langgeng bukan sekadar impian, mereka bisa lakukan tips dan trik hubungan sehat setelah menikah berikut ini :
1. Tidur di waktu yang sama
Menurut riset dari University of Pittsbugh, wanita yang bahagia dengan pernikahan mereka memiliki kecocokan waktu tidur dengan suami mereka.
Baca Juga: Jangan Panik, Kenali Masalah Umum Menstruasi yang Tidak Normal
Riset dilakukan dengan melacak pola tidur dan nilai kepuasan hubungan untuk 46 pasangan menikah selama 10 hari.
Hasil menunjukkan, wanita yang tidak puas dengan pernikahan mereka hanya memiliki kecocokan waktu tidur sebesar 50% dengan suami mereka.
"Jadi, jika ingin pernikahan langgeng, cobalah mencari waktu lain di siang hari untuk terhubung dengan suami," ucap Heather Gunn, selaku pemimpin riset.
Menurut Gunn, semua pasangan perlu merasa terhubung dan lebih dekat atau lebih aman dengan pasangan.
"Kita tidak perlu tidur pada waktu yang bersamaan. Kita bisa memperat hubungan dengan pasangan melalui cara lain," ucap dia.
2. Tidak tidur dalam kondisi bertengkar
Sebuah riset yang meneliti 1.000 pasangan membuktikan, pasangan yang paling bahagia selalu berkomunikasi untuk menyelesaikan permasalahan.
Hal ini berbeda dengan mereka yang berpura-pura tak memiliki masalah saat bangun tidur.
3. Memiliki pertemanan yang kuat
Baca Juga: Yuk Terapkan 5 Diet Sehat Bagi Penderita Diabetes Agar Gula Darah Tetap Terjaga
Menurut seksolog Amerika Serikat, Pepper Schwartz, mereka yang memiliki jaringan pertemanan yang besar biasanya lebih bahagia dalam hubungan asmara.
Nilai itu dibandingkan dengan mereka yang memusatkan seluruh energi untuk hubungan tersebut.
"Mereka tidak terisolasi dan hanya bergantung satu sama lain. Pertemanan itu tidak mengganggu hubungan tetapi memperkaya hubungan tersebut," ucap dia.
4. Tidak terlalu jujur
Mengatakan kejujuran adalah hal penting dalam suatu hubungan, tetapi pastikan untuk mengatakannya tidak secara blak-blakan.
Penelitian Feldhahn menunjukkan pasangan yang paling bahagia mempertimbangkan perasaan pasangan ketika mengungkapkan sesuatu yang mungkin sulit didengar.
Baca Juga: WHO Temukan Banyak Makanan Bayi Mengandung Banyak Gula dan Pemanis Buatan
"Beberapa pasangan berbicara dengan pasangan mereka seolah-olah mereka tidak pernah dekat," kata Feldhahn.
Menurut dia, pasangan paling bahagia menggunakan nada suara yang sama secara pribadi seperti yang mereka lakukan dengan seorang teman di depan umum.
5. Menunjukkan romantisme di depan umum
Menurut Schwartz, pasangan bahagia lebih mungkin untuk berpelukan dan berpegangan tangan di depan umum, daripada pasangan yang kurang bahagia.
Schwartz mengatakan, memegang tangan tidak hanya meminimalisasi perdebatan, tetapi juga menurunkan ketegangan dan kadar hormon stres kortisol.
“Ini akan menanamkan kepada sisi emosional kita jika kita dan pasangan adalah tim. Jadi kita tak merasa sendiri," kata Schwartz.
6. Berpikir perceraian bukan solusi
Menurut Feldhan, melakukan antisipasi untuk bercerai, seperti menyimpan uang di rekening bank terpisah, menunjukkan rasa tidak percaya pada pasangan.
Baca Juga: Mulai Usia 40 Disarankan untuk Deteksi Dini Kerusakan Otak, Ini Alasannya
"Pasangan paling bahagia cenderung menyimpan uang di rekening bank yang sama, membuat diri mereka rentan secara emosional, dan tidak pernah mengajukan perceraian," katanya.
Melakukan hal itu membuat pasangan lebih mungkin untuk mengatasi masalah daripada berpikir untuk mengakhiri hubungan mereka.
Menurut dia, semua hal yang kita lakukan untuk mengantisipasi perceraian sama halnya dengan membangun jarak dengan pasangan.
Pasangan bahagia justru rela melakukan segala hal untuk mengatasi permasalahan bersama, tanpa memikirkan perceraian.
7. Melakukan kompromi bukan berkorban
Menurut Firstein, setiap orang yang terlibat dalam sebuah hubungan harus mendapatkan timbal balik. Dengan kata lain, kita harus fleksibel ketika perselisihan muncul.
Baca Juga: Nunung Rela Jadi Kurir Hingga Pakai Narkoba Demi Keluarga, Inilah Risiko Fatal Narkoba bagi Wanita
Alih-alih menyerah pada tuntutan pasangan, temukan jalan tengah yang disepakati bersama.
"Saya tidak suka kata 'pengorbanan' karena itu mengarah pada kebencian," katanya.
Menurut Firstein, berkompromi berarti kita melakukan sesuatu sesuai cara yang kita, dan pasangan inginkan tanpa ada salah satu pihak yang merasa berkorban.
8. Menghitung hal baik
Menghitung atau mengungkit-ungkit kesalahan pasangan akan membahayakan pernikahan.
Sebisa mungkin kita harus mengingat kebaikan apa yang telah dilakukan pasangan.
"Mencatat tindakan cinta pasangan akan membuat kita lebih mungkin melakukan sesuatu yang manis sebagai balasan," kata Feldhahn. (*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Kompas.com,rd.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar