GridHEALTH.id - Mengekspresikan rasa seksual merupakan suatu hal yang normal dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Namun, jika ekspresi atau dorongan tersebut timbul sering sekali dan begitu kuat sehingga sulit dihindari bisa jadi kita sedang mengalami perilaku seks kompulsif (compulsive sexual behaviour/CSB).
Dalam istilah medis, perilaku seks kompulsif ini sering disebut juga hiperseks, nymphomania atau erotomania. Bahkan ada juga yang menyebunya kecanduan seks atau maniak seks.
Melansir dari Mayo Clinic, perilaku seks kompulsif secara umum dipertimbangkan sebagai suatu kelainan yang dialami seseorang dalam mengendalikan impuls atau dorongan seks.
Akibat kelainan ini, seseorang tak mampu menolak godaan atau dorongan melakukan suatu tindakan yang merugikan diri sendiri atau pun orang lain yang berkaitan dengan seks.
Pada kelainan ini, perilaku seks normal yang seharusnya menyenangkan dapat berubah menjadi kebiasaan yang ekstrem.
Baca Juga: Sedang Dikembangkan, Ginjal Buatan di Laboratorium Untuk Bantu Pasien Gagal Ginjal
Apa pun itu istilahnya, maniak seks adalah masalah serius yang dapat mengganggu kehidupan seseorang dan bahkan mengancam kesehatan.
Tetapi dengan pengobatan dan program-program bantuan, CSB sebenarnya dapat dikendalikan sehingga seseorang dapat membangun kehidupan seks yang lebih sehat.
Baca Juga: Kram Perut Parah Saat Menstruasi? Jangan Abaikan, Bisa Jadi Tanda Menstruasi Tak Normal
Gejala dari maniak seks sangat bervarasi, baik dari jenis maupun tingkat keparahannya.
Dorongan untuk tenggelam dalam perilaku maniak ini bisa bersifat kronis dan kuat, bahkan mungkin akan terasa di luar kendali.
Berikut gejala umum, perilaku yang menandakan dirinya adalah seorang maniak seks :
- Memiliki banyak pasangan seks atau sex affair di luar perkawinan yang sah.
- Berhubungan seks dengan pasangan baru yang belum dikenal atau jasa prostitusi
Baca Juga: Siaran Langsung Makan Kelabang Hidup, Vlogger Ini Langsung Tewas Mengenaskan
- Menghindari keterlibatan emosional dalam hubungan seksual
- Menggunakan layanan komersial yang mengumbar seksualitas lewat telepon atau internet
- Masturbasi dengan frekuensi sangat sering.
- Seringkali menonton konten-konten pornografi.
- Melakukan hubungan seks bersifat masokisme dan sadisme.
- Mengekspos atau memamerkan seksualitas kepada umum (eksibisionisme)
Perlu diketahui, pria dan wanita yang mengidap maniak seks bisa saja telah menikah atau sedang dalam hubungan serius.
Baca Juga: Dua Kali Cerai Dari Aktor Tampan dan Komedian, Wanita Ini Rupanya Sempat Idap Penyakit Kulit Langka
Mereka juga akan tampak hidup normal, namun sebenarnya tidak. Nyatanya mereka seringkali kesulitan menciptakan dan mempertahankan keintiman secara emosional.
Sehingga mereka selalu mencari kepuasan melalui perilaku seks yang menyimpang.
Namun, pemenuhan kebutuhan itu cenderung tidak tercapai sehingga kehidupan mereka menjadi terasa hampa.
Baca Juga: Hati-hati, Jenis Obat Ini Paling Banyak Dipalsukan dan Beredar di Apotek
Maniak seks juga dapat dialami siapa saja tampa mempedulikan preferensi seksualnya, baik heteroseks, homoseks maupun biseks.
Sampai saat ini, para ahli belum dapat memastikan apa penyebab timbulnya rasa maniak seks dalam seseorang.
Sebab penelitian ilmiah mengenai kecanduan seks ini masih terbilang baru, dan para ahli masih menyelidiki kemungkinan beberapa penyebabnya. Sebagai solusi, para maniak ini harus berkonsultasi secara kejiwaan dengan ahlinya bila ingin sembuh. (*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar