GridHEALTH.id - Nama Taufik Hidayat akhir-akhir ini kembali diperbincangkan publik akibat panggilan KPK terhadap dirinya pada Kamis (1/8/2019).
Taufik Hidayat dipanggil sebagai saksi atas kasus dugaan suap dana hibah KONI yang melibatkan pejabat KONI dan Kemenpora.
Baca Juga: Dorce Gamalama Sebut Obat Tradisional Redakan Batu Ginjal, Bahan Alami Nomor 7 Warisan Nenek Moyang
Melansir Kompas.com, suami Ami Gumelar ini kini menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan Staf Khusus di Kemenpora.
Taufik diperiksa selama kurang lebih lima setengah jam. Ia masuk ke Gedung KPK pada pukul 10.00 WIB dan keluar Gedung KPK pada pukul 15.34 WIB.
Namun dibalik semua tuntutan dan cecaran pertanyaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), rupanya pria berusia 37 tahun ini sempat mengalami penyakit yang cukup serius.
Bahkan penyakit tersebut memberikan pilihan untuk menjalani sebuah tindakan operasi.
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2015 di mana Taufik Hidayat usai memimpin Kontingen Indonesia di SEA Games 2015 Singapura.
Taufik Hidayat divonis menderita penyakit batu ginjal.
"Sakitnya tuh luar biasa. Saya merasa nyeri di sekitar perut kanan hingga punggung belakang," tambah Taufik Hidayat, mengutip dari Harnas.co.
Namun, Taufik walau dinyatakan positif mengidap penyakit batu ginjal, Taufik Hidayat tetap tak ingin menjalani operasi tembak laser yang menguntungkannya itu.
Operasi tembak laser atau extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) merupakan salah satu tindakan operasi yang dikhususkan bagi para penderita batu ginjal.
Baca Juga: Singkirkan Hilda Vitria, Model Majalah Dewasa Ini Pikat Billy Syahputra dengan Rahasia Kecantikan
Menurut laman The Johns Hopkins Hospital, operasi ini menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi potongan-potongan kecil yang dapat lebih mudah melakukan perjalanan melalui saluran kemih dan melewati dari tubuh.
Operasi tembak laser ini tak seperti operasi lain yang membutuhkan sayatan bedah, operasi ESWL tergolong satu-satunya pengobatan non-invasif untuk batu ginjal.
Gelombang kejut difokuskan oleh sinar X ke batu ginjal dan berjalan ke tubuh melalui kulit dan jaringan.
Baca Juga: Sempat Jenguk Agung Hercules Sebelum Meninggal, Daus Mini Malah Dapat Teguran, Kenapa ?
Biasanya, prosedur operasi tembak laser ini berlangsung sekitar satu jam.
Menurut laman University of Michigan, umumnya, penderita batu ginjal yang menjalani operasi tembak laser ini memiliki ukuran batu dengan diameter antara 4 mm hingga 2 cm.
Namun sepertinya, dibanding memilih menjalani operasi yang memakan biaya hampir puluhan juta, Taufik Hidayat memilih untuk mengonsumsi obat-obatan dan tetap menjalani pola hidup sehat.(*)
Source | : | uofmhealth.org,hopkinsmedicine.org,Harnas.co |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar