Sindrom genetik ini terjadi ketika anak laki-laki dilahirkan dengan lebih dari satu salinan kromosom X.
Sindrom Klinefelter, dapat menyebabkan perkembangan testis yang tidak normal. Akibatnya, pria dengan sindrom ini akan menghasilkan kadar hormon pria (androgen) yang lebih rendah dibandingkan dengan hormon wanita (estrogen).
Baca Juga: Waspada, Ahli Gizi Ungkapkan Tren Kenaikan Obesitas 18 % di Indonesia
Penyakit hati
Kondisi tertentu seperti sirosis hati, dapat mengurangi hormon pria dan meningkatkan hormon wanita. Hal inilah yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara pria.
Obesitas
Obesitas dikaitkan dengan kadar estrogen yang lebih tinggi dalam tubuh, yang meningkatkan risiko kanker payudara pria.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Telinga Berdenging, Bisa Jadi 5 Tanda Ingin Disampaikan Telinga
Penyakit testis atau pembedahan
Memiliki testis yang meradang (orkitis), ataupun tindakan operasi untuk mengangkat testis (orchiectomy) dapat meningkatkan risiko kanker payudara pria.
Pengobatan untuk kanker payudara pria, akan tergantung dengan seberapa jauh kanker telah menyebar.
Source | : | web md,NHS |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar