GridHEALTH.id - Kesehatan memang nomor satu, namun bagaimana jika seseorang harus bergantung pada obat untuk menyembuhkan dirinya?
Bayangan untuk menikahi pujaan hatinya hanya menjadi impian semasa hidupnya saja, kini pria berusia 27 tahun itu tewas mengenaskan akibat obat yang ia konsumsi.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Begini Cara Mengonsumsi Obat Diabetes yang Tepat!
Rose Walters harus merelakan tunangannya, Josh Wilkerson pergi untuk selama-lamanya, mengutip laman Daily Mail.
Kenangan indah semasa menjalin kisah asmara dengan Josh harus rela ia simpan sendiri.
Josh merupakan seorang pria muda yang mengidap penyakit diabetes, ia diharuskan untuk mengonsumsi insulin dalam bentuk pil demi menjaga kadar gula darahnya tetap normal.
Baca Juga: Anak Kedua Asri Welas Sempat Pakai Kacamata Sejak Bayi, Ini Gejala Katarak pada Bayi Baru Lahir
Calon pengantin pria asal Virginia ini rupanya bekerja sepagai pengawas kandang anjing yang hanya digaji $ 16,50 atau setara dengan 238 ribu rupiah per jam .
Sedangkan Rose, yang juga merupakan penderita diabetes tipe 1 merupakan seorang pengantar surat di Virginia, Amerika Serikat.
Pasangan yang sama-sama mengidap diabetes ini harus hidup dengan dibantu oleh obat insulin tersebut.
Namun rupanya, harga obat diabetes di Amerika Serikat kini naik 3 kali lipat, sejak tahun 2016, Josh mengabiskan uang untuk membeli insulin seharga $ 1.200 atau setara dengan 17 juta rupiah.
Hal ini tak masuk akal bagi gaji Josh, sehingga membuatnya memutar otak untuk tetap mendapatkan obat tersebut demi nyawanya.
Seperti dilansir dari Mayo Clinic, manfaat insulin dalam bentuk tablet atau pil adalah:
Mengatur kadar gula darah
Setelah makan, karbohidrat akan terurai menjadi glukosa, gula yang merupakan sumber energi utama tubuh.
Glukosa kemudian memasuki aliran darah, pankreas merespons dengan memproduksi insulin, yang memungkinkan glukosa memasuki sel-sel tubuh untuk menyediakan energi.
Menyimpan kelebihan glukosa menjadi energi
Setelah makan umumnya kadar insulin tinggi, kelebihan glukosa inilah akan disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen.
Di antara waktu makan atau ketika kadar insulin rendah, hati melepaskan glikogen ke dalam aliran darah dalam bentuk glukosa.
Baca Juga: Tidur Tak Nyaman Karena Mati Lampu? Coba Lakukan 4 Cara Ini
Ini menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sempit.
Jika pada penderita diabetes tidak segera diobati, glukosa darah tinggi yang pada akhirnya dapat menyebabkan komplikasi seperti kebutaan, kerusakan saraf, dan kerusakan ginjal.
Ketika Josh dan Rose mendengar tentang suatu merek insulin dengan harga lebih murah yang dijual bebas di minimarket, mereka mengira itu adalah cara sederhana untuk memotong pengeluaran mereka secara eksponensial.
Baca Juga: Punya Potensi Stroke? 5 Makanan Sehat Ini Dapat Jadi Pengencer Darah yang Mujarab!
Rose dan Josh mulai memakai inisulin dengan harga $ 25 atau setara 360 ribu rupiah per botol, sejak Januari 2018.
"Hei, ini hanya $ 25. Kita bisa menghematnya untuk biaya pernikahan. Dan kita hanya akan bekerja untuk menabung dan berusaha melakukan yang terbaik yang kita bisa," kata Rose.
Tanpa pikir panjang, pasangan calon pengantin yang memimpikan untuk mengadakan pesta pernikahan di sebuah gudang pedesaan itu akhirnya membeli insulin dengan harga miring tersebut.
Namun nahasnya, setelah mengonsumsinya selama 16 bulan, Josh mengalami sakit perut luar biasa.
Saat dibawa ke rumah sakit, Josh langsung mengalami koma dan stroke di beberapa bagian tubuhnya selama 2 bulan.
Calon pengantin pria berusia 27 tahun itu akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Juni 2019.
Source | : | Daily Mail,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar