Salah seorang pasien yang mengalami hal buruk tersebut adalah Dylan Nelson (26) asal Burlington, Wisconsin.
Ia terpaksa dimasukkan ke dalam ruang darurat karena kondisinya yang makin menurun.
Baca Juga: Indonesia Negara Tropis Penduduknya Rawan Katarak, Begini Cara Mencegahnya
Masih belum diketahui apakah merk vape yang dibelinya ini terkontaminasi atau ada masalah lain.
Studi yang dilakukan Yale University beberapa waktu lalu menemukan sebuah zat kimia yang bernama acetal di salah satu produk vape.
Para peneliti mengatakan zat kimia ini dapat membuat paru-paru iritasi dan juga menyebabkan kerusakan keparu-paru.
Baca Juga: Bisa Kurangi Stres, Sekelompok Pemuda Buka Jasa Melupakan Mantan
Dilansir dari sciencenews.org, sebuah penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia di dalam rokok elektrik dapat merusak jaringan paru-paru dan mengurangi kemampuan sel paru-paru untuk melindungi paru-paru dari kuman dan zat berbahaya lainnya.
Hal ini karena kandungan nikotin dalam rokok menyebabkan sel-paru menjadi mudah ditembus oleh zat dari luar tubuh.(*)
Source | : | sciencenews.org,Suar.ID |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar