GridHEALTH.ID – Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrim, yang membuat emosi melonjak tinggi (mania atau hipomania) dan rendah (depresi).
Perubahan suasana hati ini dapat memengaruhi tidur, energi, aktivitas, kemanpuan menilai, perilaku, dan kemampuan berpikir.
Baca Juga: Sering Mood Swing Saat PMS? Bisa Jadi Ini Penyebab Marshanda Bipolar
Bipolar biasanya terdiagnosa saat masa anak-anak ataupun remaja, di semua rentang usia.
Baca Juga: Darah Haid Banyak Berlebih Bisa Berisiko Pengangkatan Rahim!
Anak-anak yang mengalami gangguan bipolar dapat menyebabkan perubahan suasana hati dari tingkat hiperaktif atau mania, dan seketika bisa berubah menjadi depresi.
Memang anak-anak normal juga kerap kali mengalami pergolakan emosi dan perilaku berubah-ubah.
Namun, jika perubahan suasana hati yang cepat, seperti merasa sedih, mudah tersinggung, marah, hiperaktif, atau memberontak yang parah dan berkelanjutan, bisa jadi tanda anak mengalami gangguan kesehatan mental.
Faktor yang dapat meningkatkan risiko anak memiliki gangguan bipolar, seperti memiliki riwayat keluarga dengan gangguan bipolar, mengalami peristiwa traumatis, dan stres yang meningkat akibat kehilangan orang-orang yang disayangi.
Gangguan bipolar adalah kondisi yang akan terus diderita seumur hidup. Meskipun demikian bipolar bukanlah tanda kelemahan atau anak memiliki cacat karakter.
Gangguan bipolar adalah kondisi medis serius yang memerlukan perawatan seperti halnya perawatan untuk mengobati penyakit lainnya.
Source | : | Mayo Clinic,kidshealth.org |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar