Kepala unit AADK Kota Setar dan Pokok Sena, Suria Azlina Shaarin mengatakan bahwa Atan akan dirujuk ke petugas kesejahteraan kabupaten
Remaja 13 tahun tersebut telah dites obat-obatan oleh National Anti-Drug Agency (AADK) pada Selasa (10/8) dan hasilnya positif.
Melansir dari Kid's Health, penggunaan metamfetamin pada anak di bawah umur dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti munculnya penyakit gigi dan gusi yang parah ini sering menyebabkan gigi patah atau rontok.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak yang menyebabkan masalah dengan ingatan dan gerakan tubuh, dan dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan perilaku kekerasan.
Tak hanya itu, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Child Abuse & Neglect, menyebutkan bahwa paparan bahan kimia beracun dapat mencakup keracunan, luka bakar dan iritasi paru-paru; kerusakan organ dalam seperti hati, ginjal, jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh; kanker seperti limfoma dan leukemia, penekanan sumsum tulang yang mengakibatkan anemia dan peningkatan risiko infeksi; dan masalah perkembangan dan pertumbuhan.
Source | : | ncbi,World of Buzz,Kid's Health |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar