GridHEALTH.id - Selain dikenal sebagai makanan atau pencuci mulut, cokelat juga disebut-sebut bisa kurangi risiko depresi.
Tak khayal banyak orang yang menyukai makanan satu ini.
Kembali ke masalah depresi, benarkah cokelat bisa bermanfaat mengatasi masalah kesehatan tersebut ?
Baca Juga: Atasi Stres Dengan Cokelat, Zaskia Sungkar Bisa Makan Sampai 1 Pack
Sebab beberapa ahli ada juga yang mengatakan bahwa cokelat adalah sesuatu yang cukup dinikmati saja, mengingat kadar gula dan lemaknya tinggi.
Namun ada juga ahli yang masih yakin akan manfaat cokelat yang masih tersembunyi ini.
Menjawab pertanyaan itu, baru-baru ini penelitian dari Univeristy College London di Inggris mempelajari kaitan antara cokelat hitam dan depresi.
Baca Juga: Bukan Hanya Sekadar Pelengkap Masakan, Ini 8 Manfaat Daun Bawang Bagi Kesehatan
Penelitian berbasis survei ini menemukan orang yang mengonsumsi cokelat hitam tampaknya memiliki peluang lebih kecil untuk menderita depresi.
Dengan mengambil data dari survei Pemeriksaan Kesehatan dan Nutrisi Nasional Amerika Serikat, tim peneliti bisa mendapatkan 3.626 peserta berusia 20 tahun atau lebih.
Baca Juga: Studi: Minum Kopi di Malam Hari Tak Pengaruhi Kualitas Tidur
Mengambil data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Nutrisi Nasional Amerika Serikat, tim peneliti bisa mendapatkan 3.626 peserta berusia 20 tahun atau lebih.
Dengan menggunakan Kuesioner Kesehatan Pasien, tim peneliti kemudian pergi dan menilai gejala-gejala depresi. Mereka juga mempelajari cokelat hitam dan cokelat biasa secara terpisah.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tidak ada hubungan antara penurunan gejala depresi dengan cokelat biasa.
Baca Juga: Sering Tak Sengaja Tertidur? Bisa Jadi Tanda Narkolepsi yang Tak Bisa Disembuhkan Ini
Namun, data menunjukkan hal berbeda untuk cokelat hitam.
"Individu yang mengonsumsi cokelat hitam memiliki peluang 70% lebih rendah untuk melaporkan gejala depresi yang relevan secara klinis ketimbang mereka yang tidak mengonsumsi cokelat," tulis para penulis studi.
Meski demikian, penulis utama Dr. Sarah Jackson meyakini diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengklarifikasi penemuan ini.
Baca Juga: Mengidap Autisme, Ini Cara Ampuh Dian Sastro Kendalikan Emosi Anaknya Saat Tantrum di Sekolah
Di sisi lain, ia menilai temuan ini sebagai satu kesuksesan dan cahaya terang tentang manfaat cokelat pada tubuh, baik secara fisik maupun mental.
Depresi merupakan salah satu isu terbesar di dunia dan biasanya diobati dengan obat-obatan dan terapi.
Namun, kedua hal tersebut tidak selalu berhasil karena depresi dapat berbeda pada setiap orang.
Hingga kini, menemukan intervensi gaya hidup untuk mengurangi gejala pada diri seseorang adalah prioritas utama.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Benarkah Cokelat Hitam Bisa Menurunkan Risiko Depresi?
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Kompas.com,Medical Daily |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar