Sivri menjelaskan tiga tanda signifikan dari sindrom Quasimodo;
Baca Juga: Ganti Daging Merah Dengan Daging Ayam Kurangi Risiko Kanker Payudara
1. Terlalu banyak menghabiskan waktu di depan cermin
Tanda dasar dari sindrom ini adalah bahwa individu terlalu banyak memeriksa dirinya sendiri dan menemukan cacat saat berkaca. Pemeriksaan-pemeriksaan yang memakan banyak waktu ini terutama difokuskan pada daerah wajah.
Penderita sindrom Quasimodo sering mengganggu orang lain dengan menanyakan pendapat nya tentang bagian tubuh yang dinilai jelek.
Masalahnya, apapun pendapat orang tidak akan meyakinkan mereka dan terus berpikir untuk mendatangi ahli bedah plastik dan ahli kecantikan kulit demi mendapatkan perubahan yang mereka butuhkan.
Jika ahli bedah mereka tidak menyetujui atau menganggap operasi itu tidak perlu, mereka dapat pergi ke orang yang kurang kompeten untuk menyelesaikannya dan malah berisiko merusak.
Baca Juga: Bocah Inggris Bangun Dari Koma 3 Minggu Setelah Sang Ibu Menyemprotkan Deodoran Favorit
2. Menjadi peragu
Orang dengan sindrom Quasimodo selalu ragu dengan penampilan mereka dan selalu berpikir bahwa orang lain akan menilai jelek penampilannya.
Mereka dapat membuat keputusan yang salah dalam segala hal dalam hidup mereka sejalan dengan persepsi mereka tentang kecantikan. Orang-orang dengan sindrom ini mengatakan hal-hal seperti, "Saya sangat jelek atau mata saya, hidung saya jelek."
Source | : | WebMD,Psychological Science |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar