GridHEALTH.id - Setiap orangtua pasti ingin memberikan perawatan terbaik untuk bayi yang dimilikinya.
Namun tak jarang mereka malah berlebihan dalam melakukan sesuatu pada buah hatinya itu.
Baca Juga: Heat Stroke, Sengatan Panas di Musim Kemarau yang Bisa Memicu Kematian
Salah satu yang sering dilakukan adalah memberikan baju yang sangat tebal sepanjang waktu, sehingga tak jarang membuat si kecil kegerahan.
Padahal bayi juga memerlukan udara yang cukup untuk mengontrol suhu tubuhnya sendiri.
Bukan tanpa alasan, selain sering membuat si kecil tidak nyaman, pakaian tebal juga berisiko bagi kesehatannya.
Baca Juga: Ustaz Felix Siauw; Cut Meyriska Sukses Membahagiakan Suami, 'Kelihatan Dari Pipinya Roger Danuarta'
Sebab dalam beberapa kasus dapat menyebabkan bayi terkena gejala heat stroke.
Melansir dari Mayo Clinic, heat stroke atau serangan panas pada bayi merupakan gejala yang menyebabkan suhu tubuh bayi meningkat dengan tajam sampai 40 derajat celcius atau lebih.
Baca Juga: Cara Mudah dan Cepat Sembuh dari Penyakit Diare Bagi Ibu Hamil
Kondisi tersebut juga diiringi dengan perubahan perilaku si kecil seperti sering menangis, sering berkeringat, mual dan muntah, kulit memerah, denyut jantung dan nafas juga menjadi cepat.
Hal ini tentu saja tidak bisa dibiarkan, untuk itu ketika orangtua mendapati gejala tersebut pada bayi, segera beri pertolongan pertama dengan memberinya air minum atau ASI (bagi bayi di bawah usia 6 bulan).
Setelah itu, bawa mereka ke tempat yang lebih sejuk. Jika kondisinya tak kunjung membaik segera hubungi perawatan medis untuk tindakan lebih lanjut.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar