4. Penyakit yang berhubungan dengan panas tubuh beserta komplikasinya
Pada penyakit yang berhubungan dengan panas, tubuh berupaya mendinginkan tubuh dengan berkeringat. Ini dapat menyebabkan dehidrasi dan otot dapat mengalami kejang.
Baca Juga: Tanda Tulang Lemah, Salah Satunya Kebugaran Menurun dan Cepat Lelah
Sering kali otot-otot yang sedang stres, misalnya karena berada terlalu lama di tempat yang panas, akan kejang. Pada atlet, otot kaki dapat kram karena berlari.
Ketika kehilangan cairan cukup banyak, gejala-gejala yang dapat terjadi antara lain kelelahan, sakit kepala ringan, mual, dan muntah.
Jika gejalanya diketahui dan pasien tidak beranjak dari panas hingga mengalami dehidrasi, situasinya dapat berkembang menjadi heat-stroke.
5. Abnormalitas elektrolit
Dalam dehidrasi, abnormalitas elektrolit dapat terjadi karena bahan kimia penting (seperti natrium, kalium, dan klorida) hilang dari tubuh melalui keringat.
Sebagai contoh, pasien dengan diare atau muntah-muntah dapat kehilangan banyak potasium. Hal tersebut bisa mengakibatkan kelemahan otot dan gangguan irama jantung.
Baca Juga: Studi: Pakai Kipas Angin Saat Udara Panas Bisa Memicu Heat Stroke
Profesional tenaga kesehatan dapat memantau kadar elektrolit dengan memeriksa tes darah. Contoh gejala yang disebabkan oleh kadar elektrolit abnormal termasuk kelemahan otot karena kalium rendah, gangguan irama jantung karena kalium rendah atau tinggi, dan kejang. (*)
Source | : | medicine net,Journal of Science |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar