GridHEALTH.id - Salah satu cara kita menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah dengan menyikat gigi.
Tetapi saat menggosok gigi, kita harus memerhatikan bulu-bulu sikat yang dipakai sebab penting sekali mengganti sikat gigi secara berkala.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Erosi Gigi, Kebiasaan Mengonsumsi Teh Rasa Buah Harus Dikurangi
Selain karena kondisinya yang sudah tidak baik, sikat gigi yang digunakan terlalu lama juga bisa menjadi tempat kuman berkembang biak.
Yang jika dibiarkan tentunya dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan mulut dan gigi, seperti erosi gigi.
Dikutip dari dentalhealth.org, erosi gigi merupakan terkikisnya enamel gigi yang disebabkan oleh asam.
Enamel merupakan lapisan keras pelindung gigi yang melindungi dentin dan efeknya membuat gigi menguning atau sensitif. Erosi gigi tidak sama dengan kerusakan gigi.
Erosi memengaruhi seluruh permukaan gigi sehingga terjadinya pembusukan yang memicu terjadinya rongga atau lubang pada gigi.
Untuk itu penting bagi kita untuk mengganti sikat gigi beberapa kali dalam setahun. Dilansir dari WebMD, mengganti sikat gigi disarankan 3-4 bulan sekali, atau ketika sikat gigi sudah tak nyaman dan tak layak digunakan.
Sebab bulu sikat gigi yang sudah berantakan tak akan mampu membersihkan gigi dan gusi dengan benar.
Selain itu, selalu ganti sikat gigi setelah mengalami sakit, lantaran sikat gigi yang digunakan orang sakit menyimpan banyak bakteri.
Jangan lupakan juga, untuk menghindari penggunaan sikat gigi bergantian, meski dengan anggota keluarga sendiri.
Berbagi sikat gigi akan mentransfer air liur dan juga bakteri, termasuk jenis yang menyebabkan erosi gigi.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | WebMD,dentalhealth.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar