GridHEALTH. id - Gusi berdarah saat hamil, merupakan kondisi yang banyak dialami wanita hamil. Kebanyakan keluhan gusi saat hamil terjadi di antara kehamilan bulan kedua hingga bulan kedelapan.
Baca Juga: Leukemia Berawal Dari Gusi Berdarah, Begitu Juga Diabetes dan Deretan Penyakit Ini
Sebenarnya hal ini wajah bila gusi berdarah masih tergolong ringan, sebab gusi berdarah yang ringan umumnya dapat disembuhkan hanya dengan perawatan gigi yang baik.
Namun jika gusi berdarah yang dikeluhkan sudah tergolong parah, kondisi ini sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Meski belum bisa dibenarkan sepenuhnya dan perlu pengkajian lebih lanjut, beberapa penelitian telah menemukan bahwa penyakit gusi yang parah dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami persalinan prematur dan preeklamsia.
Kemudian, ibu hamil yang mengalami penyakit gusi yang parah lebih berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
Meski begitu, dampak ini belum diketahui pasti kebenarannya. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mencari tahu secara pasti ada atau tidaknya kaitan antara gusi berdarah dengan berat badan bayi rendah ketika dilahirkan.
Baca Juga: Thareq Kemal Habibie Buka-bukaan Alasan Pakai Penutup Mata, Ternyata Sakitnya Seperti Gus Dur
Untuk diketahui, ada banyak faktor yang menyebabkan gusi berdarah pada ibu hamil seperti dikutip dari hamil.co.id.
Ibu hamil perlu mengetahui berbagai penyebab gusi berdarah agar bisa mencegah dan merawat gigi dan gusi;
Baca Juga: Anak Sering Mual di Perjalanan? Ini Tips Ampuh Anti Mabuk Selama Mudik Lebaran
1. Perubahan hormonal
Peningkatan hormon progesteron menyebabkan gusi dan gigi ibu hamil lebih mudah terkena bakteri dari plak gigi.
Selain itu, perubahan hormon ini juga menyebabkan ada peningkatan aliran darah pada tubuh ibu hamil.
Peningkatan aliran darah ini akan menyebabkan jaringan di sekitarnya menjadi lebih lunak sehingga akan menjadi lebih mudah terluka dan berdarah ketika menggosok gigi, bahkan ketika makan dan berbicara.
Baca Juga: Menu Makanan Ini yang Harus Dikonsumsi Saat Sahur, Anti Lemas dan Loyo
2. Radang gusi
Ada akumulasi bakteri yang terjadi di gigi saat menggosok gigi kurang bersih. Akumulasi bakteri ini menyebabkan reaksi peradangan pada gusi sehingga menyebabkan gusi berdarah.
Reaksi peradangan ini harus segera ditangani dan dirawat supaya tidak menjadi semakin buruk. Jika radang gusi yang terjadi tidak segera ditangani, bisa jadi ibu hamil akan mengalami periodintitis, yaitu suatu kondisi dimana penyangga gigi menjadi rusak.
Terjadinya periodontitis sebagai dampak dari radang gusi yang tidak ditangani bisa terlihat dari adanya pembengkakan pada gusi hingga gusi menjadi lebih turun dari biasanya.
Pembengkakan pada gusi ini juga akan membentuk adanya celah antara gigi dan gusi yang kemudian akan menjadi tempat pertumbuhan bakteri dan semakin memperburuk radang gusi yang terjadi.
Baca Juga: Awas Bahaya Mata Kering yang Menjangkit Pengguna Gawai, Gejalanya Kerap Diabaikan, Risikonya Fatal
3. Kurang vitamin C
Ibu hamil yang kurang mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin C juga akan mudah mengalami gangguan gusi berdarah.
Dalam istilah kedokteran, kondisi ini disebut scurvy, dimana kondisi ini akan menyebabkan pembengkakan pada gusi, terasa sakit dan mudah berdarah.
Vitamin C untuk ibu hamil sangat dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh ibu hamil dan perkembangan janin. Jika ibu hamil kekurangan vitamin C, maka ibu hamil akan mudah mengalami iritasi dan sakit pada tubuhnya.
4. Kurang vitamin K
Jika ibu hamil mengalami kekurangan vitamin K, akan terjadi kesulitan pembekuan darah di tubuh. Hal ini akan membuat tubuh mudah terluka dan berdarah, serta pendarahan yang terjadi juga akan lebih sulit untuk berhenti.
Baca Juga: Jalan Kaki Setelah Makan Selama 15 Menit, Bantu Turunkan Berat Badan
5. Merokok
Selain tidak baik untuk perkembangan janin, merokok ternyata juga berdampak buruk pada kesehatan mulut ibu hamil.
Menurut penelitian, merokok dan menggunakan produk tembakau untuk konsumsi lainnya, akan mengganggu kesehatan gigi dan gusi.
Perokok akan lebih mudah terkena gusi bengkak yang selanjutnya akan mempermudah terjadinya iritasi dan pendarahan pada gusi. (*)
Source | : | Tabloid Nakita,nakita.id,hamil.co.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar