GridHEALTH.id - Bisul memang hanya merupakan foliker kecil pada kulit, namun rasa nyeri yang diakibatkan sering membuat orang tidak tahan.
Baca Juga: 4 Mitos Penyebab Bisul, Dari Duduk di Atas Bantal Sampai Makan Telur, Cek Faktanya!
Bisul biasanya berawal dari benjolan merah dan lunak di daerah kulit, yang lama-kelamaan akan menjadi lebih keras. Kemudian di tengah benjolan tersebut akan terbentuk puncak berwarna putih yang akan memecah.
Bisul bisa dijelaskan sebagai peradangan yang terjadi pada folikel rambut atau bulu pada kulit dan sekitarnya. Penyebab dari peradangan ini seringkali adalah bakteri staphylococcus aureus.
Pada awalnya, hanya folikel rambut saja yang terinfeksi, namun, karena terkena gesekan, iritasi, dan kurang bersihnya tubuh, maka infeksi akhirnya menyebar ke jaringan kulit sekitarnya dan akhirnya menyebabkan bisul ini.
Pada awalnya, bisul hanya terlihat seperti benjolan yang berwarna merah dan lunak. Namun, lama kelamaan akan menjadi lebih keras dan memiliki puncak dengan warna keputihan seperti mata.
Di dalam bisul ini sudah penuh dengan cairan nanah yang berasal dari sel darah putih yang melawan bakteri penyebab infeksi tersebut.
Baca Juga: Studi : Berenang, Bersepeda, dan Jalan Kaki, 3 Olahraga Terbaik Untuk Penderita Hipertensi
Lantas, apakah bisul sebaiknya dipencet agar bisa cepat sembuh? Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Abraham Arimuko SpKK dari RSPAD Gatot Soebroto, seperti dikutip dari Kompas Health menyarankan kita untuk tidak sembarangan memencet bisul.
Sebab, bisa jadi nanah yang seharusnya sudah ada di permukaan kulit dan akan pecah dengan sendirinya justru akan terdorong ke bagian dalam kulit dan membuat bisul ini semakin memburuk.
Baca Juga: Orang Dewasa Juga Bisa Kekurangan Gizi, Ini Tanda-tandanya
Abraham lebih menyarankan penggunaan krim atau salep antibiotik dan obat-obatan yang diperuntukkan untuk memecahkan bisul dari dalam. Obat ini diresepkan dokter setelah kita memeriksakan kondisi bisul kita.
Selain tidak memencet bisul, kita juga tak boleh sembarangan memakai obat mengatasi bisul karena jika dosis obat atau jenis antibiotiknya tidak tepat, bisa jadi bakteri penyebab bisul ini semakin kebal.
Baca Juga: Kabar Habibie Donorkan Mata untuk Si Bungsu Thareq Kemal, Ini Kata Anak Sulungnya
Akhirnya bisul pun tidak bisa sembuh dan semakin parah. Dalam beberapa kasus, bisul yang keras dan tidak bisa pecah akhirnya harus dioperasi agar bisa dihilangkan. (*)
Source | : | merdeka.com,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar