GridHEALTH.id - Barbie Kumalasari terlihat santai walau sering mendapat cibiran dan hujatan warganet, rupanya malah membuat sang ibunda meradang.
Wanita paruh baya bernama Fadilah itu kini kambali muncul di televisi.
Bukan karena video amukannya ke Barbie Kumalasari menjadi viral lagi, melainkan hubungannya kini dengan istri Galih Ginanjar itu sudah membaik.
Tak tanggung-tanggung, ibunda Barbie Kumalasari ini malah berbalik memarahai para warganet yang mencibir anaknya.
"Karena saya sudah terlalu kenyang lihat di-bully orang, saya enggak bisa tinggal diam. Makanya saya turun," ungkap ibunda Barbie Kumalasari, seperti dikutip dari kanal YouTube 'CumiCumi'.
Tak hanya itu, Fadilah pun kini rela pasang badan demi sang anak yang sempat Ia amuk akibat tak memberinya jatah uang bulanan.
"Dikeroyok terus kan dia. Dikeroyok soal ikan asin. Saya lihatin saja kalian ini semua. Keroyok anak saya mulu seperti dia enggak punya emak bapak, dia enggak punya keluarga. Dia bukan anak gembel," tambahnya.
Selain itu, ibunda Barbie Kumalasari pun mengaku jika dirinya sempat masuk rumah sakit akibat hal tersebut.
Baca Juga: Tak Ada Perawat Bisa Pasang Infus, Bayi Baru Lahir Ini Meninggal Dunia
"Saya masuk rumah sakit, tensi saya naik," terang Fadilah.
Sebagi serorang ibu, melihat anak tercinta mendapat perlakuan buruk pasti akan membuatnya kesal dan marah.
Seperti dilansir dari WebMD, bahwa masalah bullying ini dapat meningkatkan tekanan darah atau hipertensi dan amarah.
Baca Juga: Bisulnya Berubah Jadi Kanker, Pria Ini Harus Rela Kehilangan Kejantanan Akibat Diamputasi
Bahkan European Heart Journal menyebutkan bahwa para orangtua ini dapat menghadapi risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, stroke bahkan gangguan kardiovaskular.
Hal ini diakibatkan oleh adanya intimidasi terus menerus yang membuat pembuluh darah ke otak mengalami permasalahan.
Namun menurut Dr Satjit Bhusri adalah ahli jantung di Lenox Hill Hospital di New York City menyebutkan ada beberapa cara untuk mengurangi risiko penyakit tersebut yaitu dengan pelatihan ketrampilan.
"Pelatihan keterampilan pengurangan stres meliputi teknik seperti relaksasi otot progresif, pelatihan keterampilan perhatian, pelatihan keterampilan perilaku kognitif, yoga, dan keterampilan serupa. Ini bisa membantu menenangkan reaksi Anda terhadap lingkungan yang tidak bersahabat," ujarnya.
Sekali lagi, sudah hal lumrah jika ibu marah akibat anaknya diintimidasi, namun sepertinya ibunda Barbie Kumalasari ini perlu relaksasi agar tak kembali dilarikan ke rumah sakit akibat masalah ini. (*)
Baca Juga: Merry Mantan Asisten Raffi Ahmad Batal Menikah, Alasannya Jodohnya Saudara Sendiri Berisiko Resesif
Source | : | YouTube,WebMD,ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar