Untuk menjawab hal tersebut, Adele Green, seorang profesor epidemiologi dari Queensland Institute of Medical Research mencoba melakukan penelitian.
Baca Juga: Tak Ada Perawat Bisa Pasang Infus, Bayi Baru Lahir Ini Meninggal Dunia
Green melakukan sebuah studi dengan meneliti 1600 penduduk di Nambour, Queensland.
Penelitian tersebut dilakukan dengan membagi secara acak penduduk kedalam dua kelompok, yakni kelompok yang memakai tabir surya secara normal atau sesuai dengan kebiasaannya dan kelompok yang diberi tabir surya secara terbatas.
Baca Juga: Cegah Bisul Muncul di Area Vital, Ini Cara Mudah dan Sederhana Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi
Seluruh responden diberikan tabir surya secara gratis dan diminta memakainya setiap pagi di bagian kepala, leher, lengan dan juga tangan.
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar