"Dari hasil scanning, sudah kita dapatkan bahwa saraf dia sudah mengalami atrofi atau kematian saraf," jelasnya.
Dengan demikian, kebutaan yang dialami Surya bukan karena game online.
Doktr Pinto Yusneni Pulungan SpM mengatakan bahwa glaukama yang dialami Surya bisa disebabkan karena penyakit lain, misalnya keletihan pada mata atau infeksi.
Baca Juga: Bisa Dicoba, 3 Tips Ini Ternyata Bisa Bikin Mi Instan Jadi Lebih Sehat
"Pasien itu bisa dengan alasan bermacam-macam. Tapi kami tegakkan diagnosa sesuai hasil pemeriksaan. Dia murni glaukoma, tapi datang terlambat," katanya.
Glaukoma merupakan penyakit saraf mata yang bisa menyebabkan hilangnya penglihatan.
Banyak faktor risiko yang menyebabkan seseorang terkena glaukoma.
“Faktor genetik dan riwayat keluarga ada yang glaukoma, maka periksa mata pada usia 30,” ujar dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center Ikke Sumantri.
Dokter Ikke mengatakan, glaukoma karena faktor genetik adalah tipe glaukoma primer yang cukup banyak ditemui.
Faktor risiko lainnya, yaitu orang-orang yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.
Ikke menjelaskan, pada diabetes yang gula darahnya tinggi atau tidak terkontrol, pembuluh darah kecilnya bisa rusak, termasuk yang ada di mata.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kulit Psoriasis, Tidak Menular Tapi Bikin Penderitanya Galau
Source | : | Wiken.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar