GridHEALTH.id - Osteoporosis atau biasa dikenal dengan pengeroposan tulang, adalah kondisi saat kepadatan tulang menurun akibat hilangnya massa tulang yang berkelanjutan, sehingga membuat tulang jadi rapuh dan mudah patah.
Baca Juga: Osteoporosis Ternyata Mulai Menyerang Kaum Muda, Kenali Penyebabnya
Kebanyakan orang yang mengalami osteoporosis tidak menyadari gejala penyakit ini. Umumnya mereka baru akan menyadari adanya tanda-tanda saat muncul nyeri di bagian punggung bawah, nyeri leher, postur tubuh bungkuk, menurunnya tinggi badan secara bertahap, dan lebih sering mengalami cedera atau keretakan tulang.
Osteporosis sejatinya bisa dicegah sejak dini dengan melakukan berbagai hal. Dikutip dari International Osteoporosis Foundation, berikut aktivitas untuk menunda datangnya osteoporosis;
1. Olahraga teratur
Dari banyaknya olahraga, olahraga yang paling sering berbenturan langsung dengan tanah atau lantai amat baik buat tulang.
Olahraga seperti berlari, lompat tali, trampolin, sepak bola, dan sekadar jalan kaki juga dapat membantu menguatkan tulang sehingga tulang tidak mudah keropos.
Selain itu, olahraga bola voli, bola basket, aerobik high impact, dan olahraga lain sejenis juga baik bagi tulang.
Baca Juga: Seorang Wanita Alami Gangguan Jantung Setelah Mengonsumsi Wasabi yang Dikiranya Alpukat
Melansir Time, menurut ahli olahraga dari Lehman College, Amerika Serikat, latihan angkat beban juga bisa melawan semua kerugian yang kemungkinan dialami tulang dan defisit postural.
Pasalnya, jika tulang enggak dilatih bisa menyebabkan hilangnya jaringan tulang, yang ujung-ujungnya menimbulkan kelemahan dan masalah postural.
Baca Juga: High Heels Membuat Wanita Berisiko Mengalami Radang Sendi, Jangan Gunakan Lebih dari 1 Jam
Penelitian dari tim ahli di University of Missouri, Amerika Serikat memperkuat bahwa latihan beban bisa menjadi salah satu jenis olahraga yang baik untuk merawat tulang dan otot.
Hasil penelitian itu menunjukkan latihan beban bisa mengendalikan kadar sklerostin sekaligus meningkatkan produksi hormon khusus, yang perannya amat penting dalam pertumbuhan tulang.
Sklerostin ini sendiri merupakan salah satu protein alami di dalam tubuh. Namun, bila kadar protein ini menumpuk pada tulang dan melebihi batas, tulang rentan mengalami pengeroposan. Untungnya, olahraga angkat beban bisa mengendalikan kadar sklerostin dalam tubuh.
2. Berteman dengan sinar matahari
Sinar matahari bisa menjadi sumber kekuatan tulang. Maka itu, cobalah untuk bersahabat dengan sinar matahari pagi. Di waktu ini sinar matahari bisa membantu tubuh untuk memproduksi vitamin D secara alami. Usahakan tubuh terkena sinar matahari pagi (sebelum jam 9) selama paling tidak 15 menit.
Baca Juga: Kurang Gizi atau Kelebihan Gizi Pada Orang Dewasa, Bagaimana Cara Mengetahuinya?
3. Cukupi asupan vitamin D dan kalsium
Vitamin D dan kalsium merupakan nutrisi yang amat berkaitan dengan kesehatan tulang. Sumber vitamin D terdapat pada ikan (sarden, tuna, dan salmon), telur, susu, jamur kancing, hati sapi, kedelai dan sebagainya.
Kalsium bisa kita temukan pada tahu, tempe, kacang merah, dan ikan sarden. Juga terdapat pada susu, keju, yoghurt, jeruk, telur, brokoli, kale, bayam, dan sayuran hijau lainnya.
Mengonsumsi nutrisi yang baik untuk tulang, bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah osteoporosis di masa muda.
Baca Juga: Wah, Mouthwash Ternyata Bisa Hilangkan Ketombe dan Kutu Rambut
4. Hindari merokok dan minum alkohol
Remaja yang beranjak dewasa sangat rentan dengan rokok dan alkohol akibat pergaulan. Padahal, kedua hal tersebut bisa membahayakan kesehatan, termasuk meningkatkan risiko osteoporosis di usia muda.
Pasalnya, nikotin dalam asap rokok serta alkohol dapat mengurangi aliran darah ke tulang, menghambat produksi sel pembentuk tulang, dan menghambat penyerapan kalsium. (*)
Source | : | International Osteoporosis Foundation |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar