GridHEALTH.id - Kata Osteo berasal dari bahasa latin yang berarti tulang. Sementara Porosis berarti berlubang.
Baca Juga: Olahraga Teratur, Cara Mencegah Osteoporosis Sejak Masih Muda
Pada berbagai jurnal kesehatan disebutkan, penyakit pengeroposan tulang ini bisa dikatakan lebih bahaya ketimbang kanker. Selain tidak dapat disembuhkan, pun tergolong penyakit tanpa gejala yang muncul diam-diam alias silent disease.
Menurut ahli rehabilitasi medik, Dr Siti Annisa Nuhonni, seperti dikutip dari Halo Doc mengatakan, penyakit itu dapat dirasakan bila ada patah tulang yang hanya terdeteksi menggunakan mikroskop.
Bahayanya, osteoporosis lebih senang menyerang kaum Hawa. Sebab, massa tulang perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Penyakit ini sebenarnya sudah mulai menyerang sejak penderita masih berusia muda. Namun umumnya gejala baru muncul setelah usia penderita berusia 50 tahun.
"Pada usia muda tak sebanyak pada usia tua. Kenyataannya, usia muda memang sudah diserang meski baru diperiksa dengan menggunakan screening," kata Dr Nuhonni.
Jika kondisi tulang keropos sudah terdeteksi, apakah masalah kesehatan ini dapat disembuhkan?
Baca Juga: Seorang Wanita Alami Gangguan Jantung Setelah Mengonsumsi Wasabi yang Dikiranya Alpukat
Sesungguhnya, istilah "sembuh" sulit dilakukan pada penderita osteoporosis. Pada saat osteoporosis terjadi dan usia penderita masih dalam masa pembentukan tulang, maka kepadatan tulang masih dapat ditingkatkan.
Namun ketika masa pembentukan tulang sudah usai, maka yang dapat dilakukan adalah menjaga agar tidak terjadi patah tulang. Hal ini disebabkan karena hormon-hormon untuk deposit tulang sudah tidak lagi beredar di dalam tubuh.
Baca Juga: High Heels Membuat Wanita Berisiko Mengalami Radang Sendi, Jangan Gunakan Lebih dari 1 Jam
Tulang adalah penopang utama dari tubuh. Kepadatan tulang dipengaruhi oleh jumlah mineral yang ada pada tulang.
Mineral merupakan zat yang paling banyak dalam menyusun tulang, yaitu mencapai 60-70% dan sementara sisanya terdiri dari kolagen dan protein. Seseorang yang mengalami kekeroposan tulang disebabkan oleh penurunan jumlah mineral tulang.
Pada dasarnya tak ada yang bisa membuat struktur atau kepadatan tulang kembali normal dan sama persis seperti sebelum terkena osteoporosis.
Jadi, pengobatan yang dilakukan untuk mengatas osteoporosis sebenarnya lebih bertujuan untuk mencegah agar penderita tidak mengalami patah tulang, memperlambat proses pengeroposan yang sedang terjadi, dan meningkatkan kepadatan tulang sedikit demi sedikit.
Baca Juga: Gemuk Pemicu Psoriasis, Turun Berat Badan Akan Perbaiki Kualitas Hidup
Langkah awal sederhana pencegahan osteoporosis adalah melalui pola makan dan aktivitas yang sehat. (*)
Source | : | Halodoc.com,International Osteoporosis Foundation |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar