GridHEALTH.id - Lama tak terdengar, komedian Yadi Sembako ternyata tengah dilanda berita duka.
Pasalnya anak kelima yang baru saja dilahirkan diketahui meninggal dunia.
Baca Juga: Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan Hindari Kematian Bayi Baru Lahir
Kabar tersebut dibenarkan langsung oleh Yadi melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Jumat (27/9/2019).
"Benar, anak kelima saya meninggal dunia," ujar Yadi.
Menurutnya, sang anak meninggal dunia sekitar pukul 4 sore, setelah dilahirkan pada hari yang sama pukul 10 pagi, Kamis (26/9/2019).
"Lahir jam 10.15 pagi hari Kamis. Meninggal jam 4a-n hari yang sama," sambungnya.
Baca Juga: 6 Fakta Skioliosis, Kelainan pada Tulang Belakang yang Jarang Disadari
Yadi mengatakan jenazah anaknya telah dikebumikan pada malam harinya.
"Mohon doanya ya dan sudah dikebumikan semalam," ujar Yadi.
Tak hanya itu, kabar duka ini juga sempat disampaikan anak Yadi yang lain, Katthan.
Baca Juga: Mengemudi Mobil Setiap Hari? Awas Risiko Sakit Punggung yang Menyakitkan
Lewat Instagramnya, Katthan mencurahkan kesedihannya usai kepergian sang adik.
Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, masih belum diketahui apa penyebab meninggalnya anak kelima Yadi Sembako.
Namun menilik dari segi medis terdapat tiga penyebab kematian baru lahir, dilansir dari berbagai sumber berikut ulasannya.
1. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2.500 gram atau 2,5 kg.
Baca Juga: Produk Pembersih Sabun Hingga Obat Kumur Bisa Menyebabkan Wanita Mengalami Osteoporosis
BBLR mungkin bisa sehat meskipun ia kecil, tetapi dalam kebanyakan kasus bayi dengan BBLR juga dapat memiliki banyak masalah kesehatan yang serius.
Adapaun masalh tersebut meliputi perkembangan terhambat, sistem kekebalan tubuh lemah, rentang terhadap serangan penyakit, maupun kematian dini.
Baca Juga: Olahraga Teratur, Cara Mencegah Osteoporosis Sejak Masih Muda
2. Asfiksia
Dilansir dari seattlechildrens.org, asfiksia merupakan kondisi dimana bayi kekurangan oksigen sebelum atau selama kelahiran.
Sehingga membuatnya mengalami beberapa masalah seperti kulit bayi yang membiru, sesak napas, detak jantung menurun, lemah otot, hingga kematian.
3. Infeksi
Menurut laporan WHO Penyakit infeksi masih menjadi penyebab kematian bayi paling umum di dunia.
Adapun lima penyakit infeksi yang tersering menyebabkan kematian bayi baru lahir antara lain pneumonia (radang paru), diare, malaria, dan keracunan darah.
Baca Juga: Awas Jangan Sembarangan Diet, Bisa-bisa Terkena Osteoporosis
Penyakit lain yang juga berkontribusi adalah komplikasi kelahiran, seperti kekurangan oksigen dan cacat lahir.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | who.int,stanfordchildrens.org,seattlechildrens.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar