Tak Hanya Wanita, 'Menopause' Juga Bisa Dialami Pria, Ini Gejalanya!

GridHEALTH.id - Selain wanita, "menopause" juga ternyata bisa dialami oleh pria.

Kondisi ini disebut sebagai andropause, yaitu penurunan produksi hormon seks atau testosteron pada tubuh, sama halnya dengan menopause pada wanita.

Sebenarnya, penggunaan istilah menopause bagi pria ini hanya digunakan untuk mempermudah penggambaran, dan bukan merupakan suatu diagnosis pasti.

Baca Juga: Menopause Dini Bisa Terjadi di Usia 30-an, Simak Penyebabnya!

Dikutip dari WebMD, sekumpulan gejala, tanda, dan keluhan pada pria yang mirip menopause pada wanita.

Meski begitu, tanda yang muncul saat seorang pria memasuki masa “menopause”, berbeda dari wanita.

Bedanya dengan menopause wanita, andropause pada pria biasanya terjadi dalam waktu yang cukup lambat.

Diketahui, seiring bertambahnya usia, pria dan wanita sama-sama akan mengalami penurunan produksi hormon seks di tubuh.

Baca Juga: Disebut Lompat dari Pagar Saat Demo Depan DPR, Pelajar Akbar Alamsyah Meninggal Dunia Setelah Koma Selama 2 Minggu

Memasuki usia menopause, wanita biasanya akan kehilangan kemampuannya untuk bereproduksi.

Namun tidak demikian halnya dengan para pria, meski produksi testosteron menurun, produksi sperma tidak akan berhenti.

Baca Juga: Jalani Operasi Selama 3 Jam, Begini Kondisi Wiranto Setelah 2 Kali Kena Luka Tusuk Senjata Tajam

Sebaliknya produksi sel telur pada wanita akan benar-benar terhenti saat memasuki usia menopause.

Ada banyak gejala yang akan muncul saat seorang pria mengalami penurunan produksi testosteron, baik itu secara fisik, mental, maupun seksual.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut tanda atau gejala menopause pada pria yang bisa dikenali.

Perubahan fungsi seksual

Baca Juga: Dikenal Sebagai Sosok Otoriter, Siapa Sangka Pemimpin Korut Ini Takut Terbang

Gejala ini ditandai dengan berkurangnya hasrat seksual, disfungsi ereksi, ereksi spontan yang lebih sedikit seperti saat tidur dan infertilitas/mandul.

Testis juga mungkin akan menjadi lebih kecil.

Perubahan pola tidur

Terkadang testosteron rendah menyebabkan gangguan tidur, seperti insomnia, atau kantuk yang meningkat.

Perubahan fisik

Baca Juga: Dua Faktor Ini Sering Buat Ibu Hamil Alami Vertigo, Begini Cara Mengatasinya

Berbagai perubahan fisik mungkin saja terjadi, termasuk peningkatan lemak tubuh, berkurangnya massa dan kekuatan otot, dan penurunan kepadatan tulang.

Selain itu, sering lemas, payudara yang bengkak atau lunak (ginekomastia) dan kerontokan rambut juga mungkin terjadi.

Perubahan emosional

Testosteron rendah dapat berkontribusi pada penurunan motivasi dan kepercayaan diri.

Baca Juga: Disebut Pakai Sesuatu yang Tak Lazim Untuk Cari Rezeki, Syahrini Malah Rasakan Sakit Sebelum Naik Panggung: 'Dari Dulu Sudah Terbiasa Begini'

Rasa sedih, tertekan, kesulitan berkonsentrasi atau mengingat berbagai hal dapat terjadi akibat menopause pada pria ini.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Bekerja berlebihan setiap hari ternyata dapat sebabkan serangan jantung. Menurut penelitian serangan jantung terjadi pada orang yang bekerja 11 jam selama lima hari bekerja. Ini membuat pekerja berisiko menderita gangguan irama jantung atau fibrilasi atrial. Hal ini dikarenakan gaya hidup yang tak sehat dialami bagi mereka yang bekerja lebih dari jam kerja normal, yakni 41-48 jam perminggu. Maka dari itu, penting bagi setiap orang untuk menyeimbangkan jam kerja dengan aktivitas lain yang tak kalah produktif. (*) #gridhealthid #inspiringbetterhealthid #kesehatan #pneumonia #depresi #penyakitjantung #gangguanjiwa #kerjaberlebihan #meninggaldunia #jamkerja #gayahidup #irama #iramajantung #fibrasiatrial #bekerja #gridnetworkjuara

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Oct 10, 2019 at 3:23am PDT

Berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi ini, memang bukan hal mudah. Namun, langkah inilah yang paling efektif untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

Baca Juga: Youtuber Nekat, Makan Mi Dicampur Detergen Hingga Mulutnya Berbusa, Ususnya Langsung Bersih Bebas Noda

Oleh kaerena itu, para pria tidak usah lagi malu untuk berkonsultasi, jika dirasa tanda atau gejala andropause tersebut sedng dialami,(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth 

PROMOTED CONTENT