GridHEALTH.id - Vitamin C sering sekali disebut dapat membantu mengobati salah satu penyakit musim hujan, influenza.
Tapi tak jarang orang yang sudah mengonsumsi vitamin C tersebut malah tidak mendapatkan khasiatnya.
Sehingga banyak dari mereka yang meragukan manfaat vitamin C ini. Bahkan dilansir dari health.harvard.edu, vitamin C hanya memiliki efek preventif untuk orang yang sangat aktif, tapi tidak bagi “orang biasa” dengan aktivitas minim.
Temuan ini berasal dari tinjauan tahun 2013 terhadap 29 uji coba acak dengan lebih dari 11.000 peserta.
Dimana peserta tersebut diminta mengonsumsi setidaknya 200 mg vitamin C setiap hari, namun hanya setengah dari mereka yang mengalami penurunan gejala influenza.
Baca Juga: Pemberian Antibiotik Tidak Selalu Disarankan Saat Flu, Ini Alasannya
Sehingga mereka berpendapat mengonsumsi vitamin C setiap hari tidak mengurangi masalah influenza tersebut.
Lantas, masih berkhasiatkah vitamin C untuk pengobatan influenza ?
Menurut mereka penderita yang ingin merasakan khasiat vitamin C harus mengonsumsinya dengan jumlah yang besar.
Baca Juga: Halusinasi Sampai Tawa Tak Terkendali, Awas! Gangguan Jiwa Seperti Joker
Setidaknya penderita influenza harus mengonsumsi 8 gram vitamin C sehari untuk menurunkan gejala tersebut sebanyak 19%.
Sehingga para peneliti menilai mereka yang merasa tidak mendapatkan khasiat dalam pengobatan influenza, dikarenakan dosis konsumsi vitamin C-nya terlalu rendah.
Namun perlu diingat, mengonsumsi vitamin C dalam dosis besar juga tak selalu menjadi pilihan terbaik.
Menurut National Institutes of Health, sering mengonsumsi vitamin C di atas 2 gram sehari dapat meningkatkan risiko kesehatan negatif seperti diare, kram perut, dan mual.
Sehingga, pilihan terbaik untuk mendapatkan vitamin C dalam dosis besar untuk melawan pilek ialah dengan resep dokter.
Baca Juga: Ingin Wajah Tampak 10 Tahun Lebih Muda? Yuk Lakukan 4 Hal Ini Sebelum Tidur
Konsultasikanlah dengan dokter terkait, agar dosis vitamin C yang dikonsumsi tidak menimbulkan efek negatif bagi tubuh.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Kompas.com,health.harvard.edu,National Institutes of Health |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar