GridHEALTH.id - Sudah jamak kita mendengar nasihat, kalau sedang menyusui sebaiknya mengonsumsi daun katuk.
Baca Juga: Aneka Pendapat Tentang Menyusui yang Ternyata Hanya Mitos Menyesatkan
Nasihat ini benar karena daun katuk mengandung zat-zat yang dapat memperlancar produksi ASI. Hanya saja, menurut buku Awas, Ini Dia Buah, Sayur, dan Herbal Beracun! ternyata di dalam daun katuk juga terkandung zat racun yang bisa membahayakan kesehatan. Oleh sebab itu, kita tidak dianjurkan mengonsumsi daun katuk mentah secara berlebihan.
Pasalnya, daun katuk mentah dapat menyebabkan pengonsumsinya menjadi tidak nafsu makan, susah tidur serta sesak napas.
Masih dari buku yang sama, hal itu pernah terjadi di Taiwan, sebanyak 44 orang yang mengonsumsi jus daun katuk mentah (dengan komposisi daun katuk 150 g) selama dua minggu hingga tujuh bulan, akhirnya mereka mengalami gejala sukar tidur, tidak enak saat makan, serta mengalami sesak napas.
Setelah diteliti, ternyata itu merupakan efek dari mengonsumsi olahan daun katuk secara terus-menerus.
Selain itu, daun katuk juga memiliki efek negatif terhadap fungsi paru-paru. Sebagaimana kasus yang terjadi di Amerika, masyarakat Amerika sudah tidak asing dengan berbagai olahan daun katuk. Kebanyakan dari mereka mengonsumsi daun katuk untuk obat pelangsing tubuh.
Source | : | intisari-online.com,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar