GridHEALTH.id - Bagi wanita yang menderita penyakit Lupus tidak perlu khawatir jika memiliki niatan untuk hamil.
Diketahui Lupus merupakan peradangan (inflamasi) kronis yang disebabkan oleh sistem imun atau kekebalan tubuh yang menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri.
Meski penyakit Lupus memang dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan, tetapi menurut sebuah penelitian yang dilansir dari eurekalert.org, secara umum menunujukan banyak juga pasien Lupus yang bisa menjalani kehamilannya dengan baik.
Hasil penelitian dari multisenter National Institutes of Health (NIH) tersebut diketahui setelah para peneliti mengikuti sebanyak 333 perempuan penderita Lupus sejak tri semester pertama kehamilan sampai tiga bulan setelah persalinan.
Hasilnya, rata-rata selama kehamilan penyakit lupus mereka tidak aktif.
Sebanyak 63 perempuan mengalami komplikasi kehamilan, yakni 30 orang melahirkan sebelum 36 minggu atau bayi lahir dengan berat badan rendah, serta 19 perempuan menghadapi kematian bayinya.
Sekitar 10% responden mengalami preeklampsia, 10% mengalami kekambuhan Lupus yang ringan di minggu ke-20 dan 8% mengalami kekambuhan yang cukup berat di minggu ke 32.
Para peneliti menemukan 20% perempuan yang mengalami komplikasi kehamilan pada umumnya memiliki beberapa faktor risiko, seperti aktivitas lupus yang tinggi, tingginya antibodi yang meningkatkan risiko bekuan darah, dan kondisi kesehatan yang buruk.
Baca Juga: Baim Wong Khawatir Akan Kondisi Kesehatan Raffi Ahmad, Dokter : 'Bisa Kayak Olga'
Kendati begitu, 80 % perempuan yang diteliti menjalani kehamilan dengan baik dan melahirkan anak yang sehat.
Para peneliti juga menyebutkan waktu terbaik untuk wanita penderita Lupus memiliki anak adalah saat penyakit mereka dalam kondisi stabil dan tidak menderita kekambuhan gejala.
Dilansir dari lupus.org, untuk itu wanita penderita Lupus yang hamil harus sering memeriksa kandungan serta berkonsultasi dengan dokter spesialis perinatologi dan dokter kandungan secara teratur.
Tak lupa ikuti segala instruksi dari mereka tentang istirahat, olahraga, diet, dan obat-obatan.
Perhatikan dengan cermat apa yang dikatakan tubuh dan beri tahu dokter tentang apa pun yang dirasa tidak benar.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Kompas.com,eurekalert.org,lupus.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar