GridHEALTH.id - Menyebabkan mata merah dan terasa gatal, gejala mata kering memang hampir mirip dengan kelilipan.
Padahal keduanya adalah gangguan mata yang berbeda.
Perlu diketahui, kelilipan terjadi ketika partikel atau benda asing masuk ke area mata.
Baca Juga: Awas Bahaya Mata Kering yang Menjangkit Pengguna Gawai, Gejalanya Kerap Diabaikan, Risikonya Fatal
Sedangkan mata kering adalah kondisi umum yang terjadi ketika air mata kering dan tidak bisa memberikan pelumasan yang cukup pada mata.
Hampir sama dengan kelilipan, mata kering ini juga bisa disebabkan karena paparan debu, virus dan bakteri yang memasuki mata.
Sayangnya meski terdengar sepele dan ringan, rupanya mata kering ini juga dapat menjadi salah satu masalah serius, yakni tanda dari sebuah penyakit autoimun.
Penyakit autoimun yang cukup spesifik dan umumnya dijumpai pada orang yang mengalami mata kering adalah sindrom Sjogren.
Baca Juga: Kenal Ponsel Sejak Umur 2 Tahun, Balita Ini Nyaris Alami Kebutaan Permanen Akibat Kecanduan Ponsel
Melansir laman Mayo Clinic, sindrom Sjogren merupakan kelainan pada sistem kekebalan tubuh yang diidentifikasi oleh dua gejala yang paling umum, yaitu mata kering dan mulut kering.
Kondisi ini sering menyertai gangguan sistem kekebalan tubuh lainnya, seperti rheumatoid arthritis dan lupus.
Meski belum diketahui kenapa mata kering dapat mengembangkan sindrom Sjogren, namun gen-gen tertentu dinilai menempatkan orang pada risiko yang lebih tinggi dari gangguan ini.
Pada sindrom Sjogren, selaput lendir dan kelenjar yang mengeluarkan uap air dari mata dan mulut biasanya terpengaruh terlebih dahulu sehingga menghasilkan penurunan air mata dan air liur.
Melansir laman Sjogren's Syndrome Foundation, mata kering pada penderita penyakit autoimun ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan permukaan mata, sering digambarkan sebagai perasaan kering, terbakar, sensasi berpasir, gatal, kelelahan penglihatan, kepekaan terhadap cahaya, dan penglihatan kabur juga merupakan karakteristik mata kering.
Selain itu, akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri ini dapat merusak bagian-bagian lain dari tubuh, seperti sendi, kelenjar tiroid, ginjal, paru-paru, hati, kulit, bahkan saraf pusat.
Untuk pilihan pengobatan mata kering sendiri tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya.
Sehingga penting bagi yang mengalaminya untuk memeriksanya dengan dokter mata yang terlatih untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit mata
Baca Juga: Sindrom Mata Kering Jangan Dianggap Sepele, Bisa Menganggu Saraf di Otak Hingga Timbulkan Migrain
Beberapa penderitanya ada yang disarankan untuk menggunakan obat tetes mata untuk mengurangi risiko mata kering.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Mayo Clinic,Sjogrens.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar