Dari situ terlihat jelas keduanya memang sama-sama menimbulkan gejala berupa pembengkakan di daerah leher, namun yang membedakan pembengkakan pada gondongan menimbulkan nyeri dan gondok tidak.
Dilihat dari penyebabnya gondongan dipicu oleh infeksi dari virus paramyxovirus. Virus ini bisa menular dan bisa diderita oleh pasien dari berbagai kelompok umur.
Untuk gejalanya sendiri gondongan hampir mirip dengan gejala penyakit flu yakni seperti demam, nyeri otot, benkak disudut rahang atau pusing.
Untungnya gondongan bukan penyakit kronis, biasanya penderitanya dapat pulih sepenuhnya dalam beberapa minggu.
Meski begitu, tetap saja diperlukan perawatan dari obat-obatan untuk mengurangi gejalanya.
Yang perlu dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh karena jika sistem imun lemah, maka tubuh mudah ditumpangi infeksi lain, termasuk kuman.
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar