GridHEALTH.id - Seseorang yang belum pernah mengalami cacar air, kemungkinan besar akan terkena infeksi ini saat melakukan kontak dengan pemicunya.
Namun bagaimana dengan orang yang sudah mengalaminya, apakah berisiko terkena kembali? Jawabannya adalah tidak.
Baca Juga: Studi: Cacar Air, Meski Mengganggu Ternyata Bisa Turunkan Risiko Kanker Otak Jenis Glioma
Ya, seseorang yang sudah terkena cacar air tidak bisa mengalaminya kembali.
Meskipun faktanya virus pemicu cacar air tersebut masih bisa membuat kita menderita.
Diketahui cacar air merupakan infeksi yang disebabkan virus Varicella zoster.
Infeksi ini mengakibatkan munculnya ruam kemerahan berisi cairan di sekujur tubuh yang terasa sangat gatal dan sakit.
Kondisi ini biasanya disertai dengan pusing, demam, sakit kepala dan kelelahan.
Cacar air juga sangat menular dan bisa menyerang siapa saja walaupun kebanyakan anak-anak.
Dilansir dari nhs.uk, etelah seseorang mengalami dan sembuh dari cacar air, virus Varicella zoster yang menyerang sebenarnya belum sepenuhnya hilang.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Cacar Air Saat Hamil Risikonya Bayi Lahir Cacat
Keberadaan virus ini akan muncul kembali seiring bertambahnya usia yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dimana mulai melemah sehingga tidak bisa menekan virus tersebut.
Virus ini akan aktif kembali namun tidak menyebabkan cacar air melainkan kondisi yang disebut dengan herpes zoster.
Menurut Mayo Clinic, herpes zoster atau lebih dikenal dengan cacar ular/api adalah kondisi yang hampir mirip seperti cacar air yakni berupa ruam dikulit yang terasa sakit.
Baca Juga: Sering Buat Anak Menderita, Begini Cara Kurangi Rasa Gatal Akibat Cacar Air
Ruam ini biasanya akan berkebang di salah satu bagian tubuhmu saja dan berlangsung sekitar 3 minggu.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan demam, rasa sakit dan gelisah.
Karenanya, untuk mencegah hal tersebut terjadi seseorang yang sudah sembuh dari cacar air perlu melakukan vaksinasi. (*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Mayo Clinic,Grid.id,Nhs.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar