GridHEALTH.id - Kuteks untuk memutihkan gigi?
Tentu tanda besar akan langsung hadir di otak kita saat tahu berita mengenai seorang anak alay yang memutihkan giginya dengan kuteks.
Tapi ini benar-benar terjadi, lo. Anak alay ini malah tampa ragu mempertunjukan cara memutihkan gigi dengan kuteks dan menunjukan hasilnya melalui video.
Karuan videonya itu viral dan mengundang banyak komentar beragam.
Baca Juga: Sudah Pasang Ring Jantung Jangan Dikira Aman, Justru Risikonya Lebih Besar
Hingga artikel ini dibuat foto dan video sang pria telah dibagikan lebih dari 33 ribu kali dan mengundang 11 ribu komentar.
Bagaimana, berani mencoba dan melakukannya?
Baca Juga: Kulit Melepuh Diobati dengan Odol Justru Infeksi, Ini yang Harusnya Dilakukan
Eits tunggu dulu, sebelum nekat ikut mencoba, asal tahu saja, jika kuteks itu terdiri dari aneka bahan kimia.
Bahan kimia yang digunakan untuk menjadi bahan dasar kuteks memang aman untuk manusia.
Karenanya kuteks boleh beredar dan dipasarkan secara bebas dan legal.
Akan tetapi batas aman penggunaan kuteks hanya untuk di luar tubuh.
Bukan untuk dimakan, atau sampai masuk ke dalam tubuh dengan cara apapun.
Jika kuteks sampai masuk ke dalam tubuh, silahkan lihat saja apa jadinya jika bahan kimia yang ada dalam kuteks berikut ini masuk ke tubuh kita.
- Toluena
Bahan kimia ini mempunyai sifat melarutkan zat kimia lain agar mendapatkan hasil warna cat kuku yang cantik dan menarik.
Toluene dapat merusak sistem saraf jika digunakan dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek, pengguna juga dapat merasakan gejala seperti iritasi mata, pusing, dan mudah lupa.
Meskipun sudah dilarang penggunaannya, namun sebagian besar produsen cat kuku masih menggunakan bahan ini.
- Formaldehyde
Zat kimia yang sering disebut formalin ini dapat berwujud gas maupun cairan. Formalin tidak hanya berbahaya saat dikonsumsi saja, namun juga ketika kita menghirupnya.
Jika digunakan dalam waktu yang lama, formaldehyde (formalin) akan menyebabkan timbulnya berbagai jenis kanker, sakit kepala, iritasi pada mukosa hidung, mulut, dan tenggorokan, kerusakan kulit, serta kematian.
- Dibutyl Phtalate (DBP)
Dibutyl phthalate DBP pada kutek untuk memberi efek kilau serta mencegah kuteks retak dan sebagai plasticizer yang mencegah poles kuku menjadi rapuh.
Mungkin mengejutkan bahwa phthalates yang sama yang digunakan dalam kosmetik juga digunakan dalam membuat plastik, perabotan kayu, pelumas, insektisida, dan deterjen.
Dalam percobaan laboratorium, telah terbukti dapat menyebabkan cacat perkembangan, perubahan dalam testis dan prostat, dan sperma berkurang.
Bagaimana, masih berani mencoba meniru apa yang dilakukan alay asal Philipina ini?
Asal tahu saja dirinya artikel selengkapnya KLIK DI SINI
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar