GridHEALTH.id - Masih banyak orang yang selama ini sering salah mendiagnosis suatu penyakit.
Seperti penyakit satu ini yang sering kali disamakan padahal sebenarnya jelas jauh berbeda, yaitu panu dengan vitiligo.
Baca Juga: Dibully Karena Alami Vitiligo, Wanita Ini Ubah Tubuhnya Menjadi Karya Seni Unik
Vitiligo sendiri adalah penyakit yang menyebabkan hilangnya warna kulit, sehingga menimbulkan bercak-bercak yang berbeda dengan warna kulit asli.
Vitiligo mulai dikenal di dunia saat salah satu model di ajang bergengsi kompetisi 'American’s Next Top Model' dengan kondisi kulit seperti ini, yaitu Winnie Harlow.
Penderita vitiligo rupanya semakin meluas, prevalensi di seluruh duni bisa mencapai 0,5-2%.
Namun sayangnya, di Indonesia, tidak ada sumber kuat yang menunjukkan berapa jumlah atau prevalensi penderita vitiligo.
Melansir laman WebMD, bercak putih ini terjadi ketika sel-sel yang memproduksi melanin mati atau berhenti berfungsi.
Pada kondisi vitiligo, jumlah sel melanosit yang memproduksi pigmen tersebut berkurang.
Vitiligo bukan infeksi atau disebabkan kanker, jadi bisa dipastikan bahwa vitiligo bukan penyakit menular.
Berbeda dengan panu yang kerap disertai rasa gatal dan kulit bersisik, vitiligo hanya muncul dengan bercak putih tanpa gejala.
Hal ini pun dijelaskan oleh dr. Dian Pratiwi, SpKK, FINSDV, FAADV saat ditemui GridHEALTH.id, pada Rabu (20/11).
"Vitiligo jauh berbeda dengan panu, dia muncul tanpa gejala seperti gatal, kulit bersisik, sakit, atau pendarahan. Bahkan tidak ada bruntusan," ucapnya.
Kulit yang terkena vitiligo sangat rentan terhadap sengatan matahari dan kerusakan akibat sinar matahari kronis.
Menurut dr. Dian, 90% penderita vitiligo memang mengalami bercak putih di bagian kulit tubuh, namun tak menutup kemungkinan menyerang pada area tertutup, seperti mukosal (gusi, rongga mulut, lidah), bahkan bola mata.
Untuk mendeteksi dini vitiligo, ada 4 macam cara, diantaranya:
1. Kehilangan warna kulit merata, menjadi putih susu.
2. Tumbuh uban atau rambut putih pada rambut, bulu mata, alis, atau janggut.
3. Kehilangan atau perubahan warna lapisan dalam bola mata.
4. Kehilangan warna pada selaput lendir mulut, dan hidung.
Dr Dian menyarankan jika mengalami bercak putih tanpa disertai rasa gatal atau sakit, segera datangi dokter spesialis kulit dan kelamin. (*)
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar