GridHEALTH.id - Menurut Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI Dr. Imran Agus Nurali Sp.KO, Indonesia menempati urutan kedua penyumbang buang air besar (BAB) sembarangan terbanyak di dunia, satu peringkat di bawah India.
Kajian Unicef di Indonesia menyebutkan sekitar 88% kematian anak akibat diare disebabkan oleh sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk, sementara itu negara mengalami kerugian sebesar 56,7 triliun per tahun akibat kondisi sanitasi yang buruk.
Setidaknya ada empat dampak sanitasi buruk pada kesehatan masyarakat akibat BAB sembarangan.
Keempat dampak tersebut adalah penyakit diare, tifus, polio, dan penyakit cacingan.
Untuk mencegah meluasnya dampak tersebut, masyarakat dan pemerintah perlu meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya sanitasi.
Baca Juga: Buah Apel Menurunkan Risiko Stroke Jika Makan 2 Buah Setiap Hari!
Wahanuddin, tim teknis dari Departemen Kesehatan untuk Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP), mengatakan, perubahan terbesar yang harus dilakukan menyangkut perilaku orang untuk hidup sehat.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar