GridHEALTH.id - Sekian lama luput dari perhatian publik, ternyata tubuh tunangan Richard Kyle ini memang semakin kurus beberapa hari terakhir ini.
Hal itu seperti yang terlihat pada postingan Instagram pribadinya @inijedar yang diunggah Jumat (22/11/2019) lalu.
Dalam foto yang dibagikan tampak Jessica dan Richard kompak mengenakan kostum dengan konsep jadul.
Dimana Jessica mengenakan dress tanpa lengan berwarna hijau muda, sementara Richard terlihat mengenakan kemeja putih.
Nah, karena baju itu pula warganet meluhat dengan jelas lengan atas Jedar terlihat kecil dan kurus.
Banyak yang menduga ibu El Barack tersebut sedang menjalani diet vegetarian untuk menyempurnakan penampilan saat hari pernikahan.
Atau ini bisa juga karena dampak diat vegetrian?
Baca Juga: Pemasangan Ring Jantung dan Operasi Sesar Buat BPJS Kesehatan Defisit
Sebab baru-baru ini lewat tayangan vlog di YouTube Jessica Iskandar yang dirilis Jumat (22/11/2019), ia mengungkapkan hal tersebut.
"Kalo aku masih vegetarian, jadi ngga makan daging, sama yang hidup-hidup engga. Tapi kalo susu sama telor masih kadang-kadang," ungkap Jessica saat berbincang dengan Kaka Slank.
Baca Juga: Tidur Nyenyak Berkualitas Syarat Dapatkan Kesehatan Prima, Ini Tipsnya
Akibatnya unggahan Instagramnyadengan baju hijau gaya jadul tersebut, tak sedikit pengikutnya yang mengkhawatirkan tubuh Jessica yang semakin hari semakin kurus itu.
"Kok kak jedar ni badan nya makin kurus sich," papar @cayang_deesy.
"Jangan terlalu kurus kak,g bagus," tulis saladbuah_sidoarjo.
Asal tahu saja, pola hidup diet vegetarian memang dikenal mampu menurunkan berat badan cepat.
Namun, menilik dari segi medis ada juga risiko yang mesti diperhatikan betul oleh semua orang yang menjalaninya, terutama wanita yang akan menikah.
Baca Juga: Hati-hati, Keseringan Minum Obat Pereda Nyeri Mandul Risikonya
Dalam artikel yang dipublikasikan di jurnal BMJ, orang yang mempraktikkan diet vegan terlebih tidak mengonsumsi telur dan produk susu bisa kekurangan beberapa jenis nutrisi penting.
Nutrisi tersebut diantaranya, zat besi, kalsium, protein, vitamin D, vitamin B12, dan zinc.
Untuk menghindari itu, mereka sebaiknya mengonsumsi makanan fortifikasi atau makanan dengan tambahan nutrisi seperti sereal fortifikasi, susu kedelai fortifikasi atau suplemen makanan.
Baca Juga: Tidur Tanpa Pakaian Turunkan Risiko Mandul, Ini Menurut Penelitian
Selain itu, bagi wanita yang tengah mempersiapkan pernikahan dan berencana memiliki anak, penting sekali memperhatikan masalah risiko diet vegetarian ini.
Sebab seorang ahli gizi sekaligus penulis Emma Derbyshire, mengatakan wanita yang tengah melakukan diet vegetarian tidak mendapatkan asupan kolin yang cukup.
Sehingga bayi dan anak-anaknya kelak berisiko kekurangan nutrisi untuk otak saat bertumbuh.
Derbyshire mengatakan, ibu hamil yang kekurangan kolin berisiko melahirkan anak dengan gangguan fungsi kognitif.
Baca Juga: Disfungsi Ereksi Bukan Berarti Mandul, Ini Fakta Yang Harus Diketahui
Untuk itu meski sedang diet vegetarian, wanita tetap harus memperoleh kolin dengan konsumsi daging sapi, hati sapi, hati ayam, dada ayam, telur, kedelai, minyak ikan, kacang merah, produk susu (keju, yogurt), bayam dan kentang.
Sementara itu menurut menkes dr Terawan, penyebab BPJS desifit adalah karena penyakit yang banyak diderita masyarakat.
Yang dimaksudnya ini adalah penyakit berat mematikan yang memang momok besar di masyarakat Indoensia.
Penyakit tersebut adalah jantung.
Selain itu ibu melahirkan sesar pun menurut dokter Terawan sebagai penyumbang penyebab BPJS defisit.
Akibatnya tagihan biaya layanan BPJS Kesehatan atas penyakit jantung mencapai Rp10,5 triliun dari RS di seluruh Indonesia.
"Jantung kemarin Rp10,5 triliun, masuk akal tidak? Ya tidak. Logika saja, tidak masuk akal," tutur Terawan.
Diketahui, menurut Mayo Clinic, pemasangan ring jantung ini bertujuan untuk menekan angka serangan jantung, hingga penyakit jantung koroner.
Biasanya, ring jantung bisa dipasang lebih dari 1 buah dalam 1 jantung, untuk satu ring jantung dibanderol harga mencapai Rp 80 juta rupiah.
Sementara itu, untuk layanan operasi sesar mencapai lebih dari RP5 triliun.
Terawan juga mencatat tindakan operasi sesar sudah mencapai 45 % dari seluruh tindakan persalinan di Indonesia.
Baca Juga: Disfungsi Ereksi Bukan Berarti Mandul, Ini Fakta Yang Harus Diketahui
Padahal, rujukan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan seharusnya hanya sekitar 20 % dari total kelahiran di suatu negara.
"Wong WHO cuma 20 %, itu saja sudah pemborosan lagi," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan perlu adanya pembenahan aturan soal batas bagi RS dalam memberikan layanan atas diagnosa penyakit.
Sayangnya, Terawan masih belum bisa merinci aturan dan batasan tersebut karena masih dalam proses pengkajian.
Baca Juga: Cerita Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden Yang Tuli Akibat Antibiotik
"Kami ingin tidak ada ketersinggungan, semua nyaman, tapi ending-nya terlaksana semua," imbuhnya.
Terawan meyakini aturan ini bisa memperkecil biaya tagihan layanan RS ke BPJS Kesehatan, sehingga potensi defisit keuangan bisa dikurangi.
Proyeksinya, rata-rata pengurangannya beban biaya tagihan bisa mencapai setengah dari saat ini.
Baca Juga: Tidur Nyenyak Berkualitas Syarat Dapatkan Kesehatan Prima, Ini Tipsnya
Dari informasi yang beredar, defisit keuangan BPJS Kesehatan diperkirakan mencapai Rp28,5 triliun pada tahun ini.
Sehingga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan kebijakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan mencapai 100 persen mulai 1 Januari 2020.(*)
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar